Lihat ke Halaman Asli

TONI PRATAMA

Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Daerah Bangka Selatan

Legenda Batu Kodok

Diperbarui: 19 Mei 2024   11:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pri

LEGENDA BATU KODOK

 

"Aku mencintaimu dengan sederhana dan apa adanya, 

masalah kekurangan biar kita perbaiki bersama-sama"

 

Negeri Beribu Pesona memiliki ragam kekayaan wisata yang selalu mempesona. Mulai dari wisata bahari, wisata sejarah, wisata budaya, hingga wisata kuliner. Keanekaragaman potensi ini merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa yang wajib kita syukuri dengan semangat untuk menjaga dan melestarikannya. Kawasan Wisata Pesisir Ketapang salah satu kawasan wisata yang menawarkan pesona yang tak terlupakan. Di dalamnya ada berbagai atraksi wisata yang sayang jika dilewatkan. Batu Kodok, Batu Kapur, hingga kuliner legendaris semua ada di situ. Ceritanya juga menarik untuk disimak. Mari kita nikmati ceritanya !

Dikisahkan pada suatu masa, tinggallah seorang pemuda yang gagah bernama Aceng di sebuah kampung di pesisir Toboali. Pemuda ini hidup sederhana dengan menyungkur udang sungkur dan kemudian diolahnya menjadi terasi. Sebutan lain untuk terasi oleh warga sekitar adalah belacan. Sebagai salah satu bumbu dapur masakan tradisional, belacan buatan Aceng cukup terkenal karena terbuat dari udang sungkur asli dan melalui proses pengolahan yang alami.

Kebiasaan Aceng saat malam tiba adalah melepas penat dengan memetik dambus, sejenis alat musik petik tradisional, di teras rumahnya sambil ditemani suara kodok yang merdu, seolah-olah ikut berpadu dengan suara petikan senar dambus yang magis.

Kwak..! Kwakk..! Wakk..! Wakkk...!

Suatu hari, saat pulang dari menyungkur udang, di tengah jalan Aceng mencium aroma masakan yang sangat wangi dan menggugah selera. Aceng pun penasaran, masakan apakah gerangan yang membuat isi perut langsung menari kegirangan ?

Rupanya wangi harum itu berasal dari sebuah rumah mungil di pojok kampung. Terdorong oleh rasa keingintahuan dan perut yang lapar dibuatnya, Aceng pun memberanikan diri menghampiri rumah tersebut. Dilihatnya seorang gadis cantik yang sedang memasak dengan telaten. Aceng pun menyapa gadis itu dan terpesona dengan keanggunannya. Sang gadis terkejut dengan kehadiran Aceng yang tiba-tiba.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline