Di jaman ini siapa yang tidak mengenal Facebook?? Pasti jawabannya 'Tidak Ada' . Itu benar adanya. Semua kalangan dari anak kecil hingga orang tua pun sudsh mengenal Facebook. Bahkan tidak hanya mengenal, mereka malah sudah memiliki akun Facebook.
Sepertinya saat ini Facebook sama saja dengan 'Diary' ya?? Lihat saja, semua orang pasti Update Status tentang semua yang dilaluinya, atau bisa juga yang dirasakannya. Meski sekarang telah banyak Social Network yang menawarkan fitur sama atau lebih, tetap saja mereka tidak bisa melupakan Facebook seperti mereka melupakan Frendster yang lebih dulu ada.
Namun, jarang sekali pemilik akun Facebook yang mengUpdatekan kegiatan bahagianya, atau memang lagi Galau semua ya??? Karena menurut fakta yang terlihat bahwa para pengguna Facebook lebih sering mengungkapkan kesedihan, kemarahan dan kekecewaan. Dan tema yang diangkat pasti lebih banyak Cinta. Entah itu mengapa, tetapi yang jelas faktanya seperti itu. Kalau tidak percaya, intip aktivitas teman anda di Facebook, pasti jawaban kita sama.
Memang masih ada beberapa yang mengungkapkan kebahagiaannya, dan kesedihan tapi bukan karena Cinta. Tapi kebanyakan dari penggemar Facebook selalu melampiaskan atau mengungkapkan rasa sedih atau kecewa melalui akun FB. Hal ini mungkin bisa dikarenakan adanya fakta bahwa FB adalah benda mati. Tidak hanya bisa berbagi teman dan informasi, FB juga bisa digunakan sebagai tempat untuk ajang Curhat.
Dan mengapa Orang sedih lebih sering Update Status?? Mungkin hal ini disebabkan oleh kebanyakan Prinsip Kejiawaan manusia adalah sama. Dimana mereka yang sedang sedih lebih mengingat hal - hal disekitarnya daripada Orang yang sedang berbahagia. Sehingga orang-orang yang merasakan Kesedihan memilih FB untuk tempatnya curhat, karena dia tidak ingin langsung bercerita pada orang lain mungkin. Atau mungkin orang tersebut sedang ingin mengurung dirinya untuk sendiri. Atau lebih tepatnya FB tidak bisa berbicara, sehingga orang lebih memilih FB untuk curhat karena FB tidak mengomentari atau mengkritik bagaiaman dia seharusnya bertindak. Menurut ilmu Psikologi, bahwa manusia yang mengalami kesedihan tersebut tidak bisa mengendalikan jiwanya. Dia tidak bisa dilarang atau diperingatkan, atau malahn dikritik habis-habisan. Mereka hanya ingin mengungkapkan semua kekesalan tanpa harus disalahkan kembali.
Sehingga mereka pemilik akun FB lebih sering mengadu cerita di FB daripada dengan orang disekitarnya. Hal ini bisa dimungkinkan karena mereka yang sedang mengalami kesedihan mendalam hanya ingin didengarkan, bukan ingin dinasehati atau malah dkritik. Dan menurut mereka itu sangat menyebalkan. Jadi, FB saat ini sama saja dengan Kegalauan Orang karena Cinta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H