Lihat ke Halaman Asli

Selamat Jalan Tuan Juni

Diperbarui: 24 Juli 2020   20:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Juli mewarnai langit; kelam nan abu.
Ada sisa gerimis mengetuk pilu
Salamnya kelu

Disaksikannya tuan Juni membujur kaku

Sajaknya hujan membasahi penjuru

"Selamat Jalan, tuan. Dinginmu mengamsal dalam Juli; selepas tabahmu Juni"

Halaman basah; doa doa tersampaikan sudah.
di sela sela wabah waktu kian lelah.
tapi riwayatmu tak tertampung; meruah.

terserap akar bunga bunga yang jua mengawalmu sampai pusara

setabah Juni

Selamat jalan

Sekotong, 24 Juli 2020

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline