Lihat ke Halaman Asli

Tongato

Pendidik

Kontrak Pembelajaran, Aturan Emas Bersama

Diperbarui: 18 Juli 2024   15:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Ruang Kelas | Dokumeentasi pribadi

Awal tahun pelajaran guru membuat kontrak pembelajaran bersama para siswa di tiap kelas. Hal ini bertujuan untuk mencapai keberhasilan dalam pembelajaran untuk satu tahun ke depan.

Kontrak pembelajaran merupakan kesepakatan bersama antara guru dan siswa. Isinya mengatur apa yang harus dilakukan dan apa yang dilarang untuk dilakukan dalam proses pembelajaran.

Agar kontrak pembelajaran dapat berjalan efektif, maka isinya harus hasil kesepakatan bersama guru dan siswa dengan berlandaskan disiplin. Disiplin dalam pembuatannya, disiplin dalam pelaksanaannya, dan disiplin dalam menerapkan konsekuensinya.

Disiplin ini menurut Thomas Lickona dalam bukunya yang berjudul Character Matters merupakan titik masuk bagi pengembangan karakter. Yakni berupa adanya rasa hormat terhadap aturan, otoritas dan hak-hak orang lain.

Hal tersebut akan bisa berhasil bila dilakukan dengan mengubah sikap, cara berpikir dan merasa siswa dari dalam diri siswa sendiri. Untuk itu pelibatan secara intens dalam pembuatan kontrak pembelajaran merupakan aturan emas yang harus ditaati dan dilaksanakan guru dan siswa.

Caranya bagaimana agar hal tersebut dapat terlaksana? Ahli pengajaran karakter, Thomas Lickons dalam tulisan ini kita kutip 5 langkah yang dapat kita lakukan.

Pertama, berbagi agenda. Hal umum yang biasa terjadi dalam pembelajaran adalah guru menyampaikan materi, namun ada siswa yang mengabaikan atau punya agenda sendiri. Di sini ada agenda ganda.

Untuk mengatasinya, guru dapat mengajukan tiga pertanyaan kepada siswa dalam setiap awal pembelajaran: (1) Apa yang akan kita pelajari hari ini? (2) Mengapa penting bagi kita untuk mengetahuinya?, dan (3) Bagaimana kita akan mempelajarinya?

Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut akan memberikan gambaran besar kepada siswa tentang hal yang akan dipelajari. Ini memberi jawaban terhadap pertanyaan, mengapa kita harus mempelajari?

Kedua, mempertahankan sikap bertanggung jawab siswa. Para siswa harus menyadari, memahami, dan melaksanakan disiplin bidang akademik dan nonakademik. Guru memastikan setiap penugasan harus diselesaikan dengan penuh tanggung jawab. Ketegasan guru menjadi syarat dalam pelaksanaannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline