Lihat ke Halaman Asli

Tonatan TV

Tukar Silaturahmi dan Informasi

Gamblang: Ajian Bolo Sewu

Diperbarui: 27 Mei 2022   01:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Namanya Mbah Rin, demikian orang orang di warung kopi tempat kami jagongan pari keno. Mbah Rin usianya sudah lebih 70 tahun, tapi beliau masih nyambung bila di ajak ngomong soal spiritual Jawa. Termasuk persoalan kasepuhan, ajian dan ilmu kanuragan, tentu yang ada kaitannya dengan persoalan ajaran Jawa.

"Manunggaling kawla dan Gusti," menurut Mbah Rin ajaran ini adalah ajaran dari para Wali yang  kemudian berkembang di tanah Jawa hingga ini kali.

Jangan salah sangka, Mbah Rin ini bukan seorang sarjana, beliau hanya seorang petani yang seneng ngopi nyangkruk di Warung kopi. Sebetulnya saya sendiri sudah lama berjumpa dengan beliau. Kebetulan juga di Selatan Jeruksing Ponorogo, di waktu malam, saya sering ngopi bersama. Kemudian saya ajak ngobrol berkaitan dengan beberapa ajian, yang kebanyakan di miliki oleh orang - orang Jawa.

Seperti malam itu, Mbah Rin saya ajak ngopi dan ngobrol tentang beberapapa ajian yang di miliki orang tua di Ponorogo. Seperti Ajian Bolo Sewu.

Ajian Bolo sewu, menurut Mbah Rin, adalah bersumber dari Paseduluran. Ya, sedulur di sini, adalah sedulur yang ada pada diri masing masing kita. 

"Sedulur empat, yang kemudian jadi lima dan lima kemudian menjadi sewu.," begitu menurut Mbah Rin. 

"Jadi semua itu bisa di dapatkan kalu kita mau tiraka!" terang Mbah Rin.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline