Lihat ke Halaman Asli

Tonang Dwi Ardyanto

TERVERIFIKASI

Akademisi dan Praktisi Pelayanan Kesehatan

Persalinan dalam JKN (6): Pendaftaran Calon Bayi

Diperbarui: 11 Februari 2016   02:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya mau bikin bpjs buat calon bayi, tp d tolak karena surat keterangan dr bidan g ada nomor suratnya. Pentingkah nomor surat itu? Nomor surat itu apa ya? Saya tanya d bidan tempat istri saya kontrol g tau.

Pembayaran iuran pertama untuk janin yg sedang dikandung 14-30 hari dari hari pendaftaran atau setelah bayi lahir?? mohon bantuannya infonya.

Hr ini konvir lg ke bpjs tuba unt daftar bpjs mandiri janin anak ke 4, Pns...unt yg ketiga kalinya ditolak, katanya anak ke 4 PNS baru bisa daftar setelah lahir....padahal akhir bln ini mau lahiran SC. bagaimana di tempat lain teman? Apa mmg anak ke4 pns br bisa didaftarkan stlh lahir???

Mendaftar kan bayi dalam kandungan itu sulit. Faskes satu ngga mau memberi surat buat daftar {harus ke kantor BPjs}. Tiba dikantor BPJS ngantre ± 2 jam. Di tolak karena no dari dokter faskes 1 nya ngga ada, hanya ada buku kontrol hamil dan print usg {belum ada bukti ke hamilan, walau yg hamil datang langsung}. Pulang lagi ke faskes 1 {puskesmas} minta dapat lembaran ini. Apakah sudah bisa dipakai mendaftar.? Puskesmas ngga mau ngasih surat, ini juga dapat maksa. Melihat banyak yg gratis ibu nya, tapi anak kena biaya luar biasa. Banyak yg kaget...seolah kena jebakan

1. Cerita pendaftaran janin (istilah resmi dalam regulasi BPJSK adalah Calon Bayi), memang cukup panjang, sebagai bagian dari Dinamika Regulasi Kepesertaan JKN maupun Dinamika Regulasi PBI

2. Sesuai regulasi terakhir, Per BPJSK 1/2015 dan Per Dir BPJSK 32/2015, Pendaftaran Janin hanya untuk PESERTA MANDIRI. Jadi memang untuk PNS/TNI/Polri dan Pekerja Swasta, tidak dilayani melalui jalur ini. Untuk kelompok tersebut, bayi baru lahir dilaporkan kepada pemberi kerja untuk masuk sebagai pertanggungan atau anggota keluarga tambahan. Bagi kelompok PPU, hal ini masih menjadi hambatan di lapangan. 

3. Apa saja syarat pendaftaran janin kelp Mandiri?

Seperti gambar berikut, sebenarnya hanya dibutuhkan Surat Keterangan Dokter atau Bidan Jejaring berisi tiga hal: (1) Bahwa telah ada denyut jantung janin, (2) Umur kehamilan, dan (3) Hari Perkiraan lahir (HPL). TIDAK disyaratkan hasil USG. Umur berapa boleh didaftarkan? Asal sudah ada Surat Keterangan tersebut. Jadi dalam regulasi tidak ada klausul harus setelah hamil sekian bulan.

Ketentuan tersebut, dirinci dalam Pasal 8 Peraturan BPJSK nomor 1/2015:

Karena kemudian masih muncul beda penafsiran, diperjelas dengan pasal 9 Peraturan Direksi nomor 32/2015:

Di lapangan pernah seorang SpOG malam-malam bertanya kepada saya: ini risiko besar kalau saya harus menuliskan perkiraan jenis kelamin untuk kepentingan pendaftaran janin, kalau nanti salah, bisa kena hukuman nggak?
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline