Hari ini telah terpampang jelas di depan mata kita
Ujung pedang patah
Baju zirah koyak
Tameng terbelah
Tubuh tergores luka
Satu-dua ada tertancap panah
Wajah berjelaga
Tubuh berbasuh keringat bercampur darah
Nafas tersengal-sengal
Agak sayup terdengar gemuruh dada terbakar kecewa
Dan suara tetes lemah air mata
Ya, kawan, kita memang kalah tempur!
Ya, hidup sebagai si kalah memang pahit
Tapi jangan mau diperbudak kesedihan
Dibelenggu kesuraman
Lalu mati perlahan tersiksa jiwa
Toh, kau seumpama singa yang letih nan penuh luka,
Bukan kerbau pasrah yang tercabik-cabik.
Kau adalah petarung, bukan peratap!
Dan kau belum mati!
Dengan jiwamu berkobar dan tatapanmu berbinar.
Berdirilah kawan!
Tegaklah kawan!
Kau pemberani kawan!
Esok kita perang lagi
Tomy Saleh. Kalibata. 12 Juli 2012
*to relawan Hidayat+Didik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H