Lihat ke Halaman Asli

Diskusi Tim Pengabdian UM dan Sekretaris Desa Kebobang: Peningkatan Profil DESA Melalui Pengolahan Ubi untuk Mendukung SDGs 2 dan 8

Diperbarui: 20 Agustus 2024   14:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar Dokumentasi Pribadi

Kebobang, 16 Juni 2024 -- Tim Pengabdian Universitas Negeri Malang (UM) mengadakan diskusi dengan Sekretaris Desa Kebobang untuk membahas strategi peningkatan profil desa melalui pengolahan ubi sebagai produk unggulan. Upaya ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa tetapi juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 2 dan 8. 

Diskusi yang berlangsung di Balai Desa Kebobang ini dihadiri oleh perwakilan Tim Pengabdian dari Tomy Rizky Izzalqurny serta Sekretaris Desa Kebobang. Tim Pengabdian Universitas Negeri Malang kemudian memaparkan beberapa pendekatan yang bisa diterapkan, seperti diversifikasi produk berbasis ubi, pelatihan keterampilan pengolahan makanan, dan pemasaran produk secara lebih luas melalui platform digital. Mereka juga menekankan pentingnya inovasi dalam pengolahan ubi untuk menciptakan produk-produk yang dapat bersaing di pasar, baik lokal maupun regional.

Diskusi ini juga menyoroti peran penting kolaborasi antara akademisi dan masyarakat desa dalam mengembangkan industri pengolahan ubi. Tim Pengabdian Universitas Negeri Malang menyarankan dilakukan pelatihan pengolahan ubi untuk menjadi produk unggulan dari Desa Kebobang Kabupaten Malang. Ubi yang digunakan adalah Ubi Gunung Kawi.

cuplikan-layar-2024-08-19-164552-66c314a634777c3352521c42.png

Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan perekonomian Desa Kebobang tetapi juga memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan dan inklusivitas. Ke depan, Tim Pengabdian UM berkomitmen untuk terus mendampingi desa dalam mengembangkan potensi lokal yang ada dan memastikan keberhasilan program ini dalam jangka panjang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline