Lihat ke Halaman Asli

TOMY PERUCHO

Praktisi Perbankan, berkeluarga dan memiliki 2 orang anak.

Minyak dan Air

Diperbarui: 22 Juni 2020   13:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Minyak dan Air walaupun berada pada wadah yang sama tidak akan pernah melebur menjadi satu".

Air dan Sirup pada wadah yang sama ketika dicampur maka air menjadi terasa manis....

Demikian pula dengan ritual dan spiritual yang dilakukan dengan baik dan benar seharusnya terefleksi pada akhlak dan budi pekerti seseorang.

Artikel di bawah ini memberikan gambaran mengenai betapa pentingnya ritual, spiritual dan ilmu terhadap akhlak dan budi perilaku...

"Pa, belajar IPA ternyata menarik dan asyik ya..ujar seorang anak kepada ayahnya. Aku tahu sekarang mengapa minyak ada di atas air bila gabungkan dalam satu wadah. Karena berat jenis minyak lebih rendah dari berat jenis air. Waah...sudah pintar anak papa, terus belajar ya nak. Benar nak, karena itu keduanya tidak akan pernah menyatu walaupun dalam satu wadah yang sama.

Tapi coba deh kalo air dicampur dengan sirup kemudian diaduk, pasti akan larut dan air tersebut akan menjadi manis rasanya. Ada lagi yang lebih menarik, coba bila air bercampur minyak atau air bercampur sirup tadi dimasukkan dalam suatu wadah yang sama, seperti botol kecil atau teko, dimana yang kita tidak bisa melihat isinya. 

Kemudian tuangkan air itu keluar dari wadahnya sedikit demi sedikit, nak. Apa yang kamu lihat, apa yang akan keluar? He3x...ya sesuai isinya dong, pa. ha3x...benar. 

Sekarang coba bayangkan, apabila minyak dan air bila digabung apakah bisa memberikan manfaat untuk kita? ya ngga bisa dong pa, kalo diminum orang bisa mabuk atau keracunan. Bener banget nak. 

Terus apakah bisa digunakan untuk bahan bakar sepeda motor atau mobil? Ya jelas akan mogok, pa. jadi harusnya bagaimana menurutmu, nak? Seharusnya, air ya air saja pa, air putih jernih dimasak supaya dapat diminum. Lalu, kalo minyak...ya minyak saja atau bensin ya bensin saja, supaya bisa dipakai untuk sepeda motor atau mobil. 

Percakapan anak dan ayah di atas, hanya merupakan analogi sederhana yang ingin memberikan gambaran kepada kita bahwa cover tidak selalu mencerminkan isinya. Benar adanya pepatah yang mengatakan Do not judge the book by its cover. Kita seringkali tertipu oleh cover yang menarik dan mempesona, tanpa mencermati isinya terlebih dahulu. 

Penampilan fisik dan sikap serta perilaku kita seharusnya berbanding lurus dengan Keimanan, hati dan akal kita. 

Namun seringkali berbeda faktanya...lisan dan pakaian terlihat "lebih baik" dibandingkan sikap dan perilaku pemiliknya...

Benar adanya analogi minyak dan air dalam satu wadah namun tetap terpisah, pasti ada yang kurang proper yang menyebabkan tidak connectnya antara ritual ibadah dan sikap serta perilaku tidak selalu diikuti oleh seberapa baiknya latar belakang keluarga, pendidikan, kedudukan, gelar, pangkat dan jabatan, status sosial, materi, dll dengan sikap dan perilaku kita sehari-hari, baik di rumah, di masyarakat, di jalan, di tempat kerja, dll. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline