Lihat ke Halaman Asli

Via Vallen

Diperbarui: 1 Oktober 2016   15:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Ketika masih bersemedi di Malang, perjalanan Surabaya Malang dan sebaliknya selalu menggunakan bis. Dari situ saya mengenal Via Vallen, suara dan goyangannya selalu teringat ketika di bis. Tak tahu kenapa, supir bis selalu memutar musik dangdut atau Indonesia lawas, tetapi hampir semuanya dangdut. Mulai dangdut khas Banyuwangi hingga Purwokerto yang unik pelafalannya. Tetapi ketika berada dalam pesawat sebelum lepas landas, pilot biasanya memutar lagu-lagu instrumen oldies. Memang tenang setenang kita di langit, tidak tahu harus mengarah kemana ketika menjadi penumpang pesawat. 

Bisa jadi, sebelum lepas landas dimainkan instrumen oldies agar penumpang juga merasa santai tetapi jika diperhatikan betul tampak ada perbedaan mendasar antara pesawat dan bis. Pesawat selalu memutar lagu-lagu instrumen oldies seperti Whitney Houston atau Green Green Grass Of Home nya Tom Jones sedangkan bis lebih bergelora dan bergairah. Apalagi jika ada pengamen dengan gendang dan ukulelenya, wah macam diskotik malam hari.

Ada salah satu maskapai yang mengajak berdoa sebelum lepas landas, doanya begini "Mari kita berdoa.... .... .... Amin", khusus ini saya beri apresiasi tinggi bukan karena ajakan doanya tetapi sang pramugari membuat doa yang betul-betul memahami apa itu agama dan/atau kepercayaan. Mungkin hal ini harus ditiru kampus-kampus yang akan mengadakan seminar, biasanya sih doa pembukanya panjang dan selalu ada embel-embel "bagi yang beragama lain...". Olala...

Sedangkan kalau di bis, jangankan doa - pengenalan kru bis saja tidak ada. Mengapa tidak ada? karena bagi saya, yang dicari penumpang bis khususnya siang hari adalah murah dan hiburan. Mungkin saja maskapai penerbangan mulai memutar dangdut sebelum lepas landas, apalagi jika mereka akan menuju ke luar negeri. Sekalian promosi lagu khas Indonesia. Lagipula saya berani bertaruh kalau penumpang pesawat sebetulnya juga ingin lagu dangdut dimainkan sebelum lepas landas dan sebagian orang yang gemar naik pesawat tidak mengetahui perempuan idaman saya Via Vallen. 

Sayang opo kowe krungu (pukulpukulmanjah)...

Selamat menikmati udara panas....God Bless




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline