Tidak sampai 90 menit dari Tol Mojokerto, menuju Desa Dilem. Butuh keahlian khusus jika membawa mobil penggerak roda depan. Disini Mahasiswa Untag Surabaya bersaing dengan 2 kampus lainnya dan hingga saat ini Untag Surabaya telah menjalin hubungan sangat lama dengan Pemkab Mojokerto indikatornya yaitu jumlah ribuan Mahasiswa Untag Surabaya tersebar di puluhan desa. Hawa yang dingin menjadikan desa ini nyaman dijadikan tempat tinggal. Mahasiswa Untag Surabaya diminta mengelolah dan mempromosikan pariwisata digital khususnya Bukit Semar. Tentu saja tawaran ini sudah disampaikan Bupati Mojokerto karena selaras dengan Program KKN Untag Surabaya yang menguatkan ikon desa. Perjalanan kurang lebih 180 menit menuju atas dan yang menarik ada pesanggrahan diatas, apalagi terlihat Gunung Anjasmoro. Kalau sudah demikian maka pariwisata dengan segala kekurangannya harus dipoles untuk membangun apapun itu, semuanya kembali untuk masyarakat. Penerimaan yang hangat dari masyarakat menjadikan hubungan kekeluargaan masyarakat dan Mahasiswa Untag semakin erat. Ada yang sudah pernah ke Desa Dilem? Jangan lupa tahan nafas kalau tanjakan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H