Lihat ke Halaman Asli

Di Bawah Kepemimpinan Jokowi, Semen Indonesia Kuasai Holcim dari Asing

Diperbarui: 7 Februari 2019   06:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber gambar: kompas.com)

Apabila membicarakan prestasi Presiden Jokowi tentu tidak ada habisnya. Capaian kinerja dan segudang prestasi dari Presiden Jokowi telah banyak diakui masyarakat Indonesia bahkan di kancah internasional. 

Salah satu capaian terbaru Presiden Jokowi adalah melalui PT Semen Indonesia (SMGR) menyatakan telah mengakuisisi 80,6% saham Lafarge Holcim di PT Holcim Indonesia (SMCB) dengan nilai US$ 917 juta atau Rp 13,47 triliun.

Semen asal negara Swiss tersebut adalah salah satu perusahaan semen terbesar di dunia, berdiri pada tahun 1912 Holcim telah menjadi perusahaan global yang tersebar di 5 benua dan lebih dari 70 negara.

PT Holcim Indonesia adalah perusahaan semen terbesar ketiga di Indonesia dengan 4 pabrik berkapasitas total 14,8 juta ton per tahun dan 30 fasilitas ready-mix. 

Dengan mengakuisisi Holcim, Semen Indonesia optimistis dapat memperluas jaringan di pasar dalam negeri, melakukan diversifikasi jenis produk, serta meningkatkan efisiensi biaya distribusi dan bahan baku. 

Total kapasitas PT Semen Indonesia menjadi 53 juta ton semen. Rinciannya adalah PT Semen Indonesia: 38,2 juta ton dan Holcim: 14,8 juta ton. Angka tersebut dapat semakin membuat Indonesia swasembada semen dan dapat menaikan ekspor.

Holcim Indonesia juga memiliki teknologi bahan bakar dari limbah yang dapat disinergikan secara luas di seluruh fasilitas Semen Indonesia Group. 

Di samping itu, industri semen di Indonesia juga masih memiliki tingkat pertumbuhan yang menjanjikan, didukung program investasi pemerintah Jokowi dan swasta seperti Program Satu Juta Rumah, infrastruktur, dan berbagai proyek properti.

Pemerintah bukannya tanpa perlawanan, Taiheiyo Cement (Jepang), Heidelberg Cement (Jerman), dan Hongshi Cement (China) sebenarnya juga ikut bersaing mendapatkan saham mayoritas semen Holcim, bahkan perusahaan asal China ini memberikan penawaran lebih tinggi dari semen Indonesia. 

Namun berkat kepercayaan investor asing kepada pemerintah akhirnya Holcim lebih percaya menjual mayoritas sahamnya ke pemerintah Indonesia. Tentu hal tersebut tidak instan terjadi. 

Para investor telah menilai secara subjektif kinerja bagus yang diperlihatkan Jokowi yang membuat perekonomian Indonesia maju sangat pesat sehingga para investor sangat percaya kepada pemerintah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline