Lihat ke Halaman Asli

Berdiri Lebih Murah,Dingin Lebih Mahal

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Wan Abud yang terkenal sangat perhitungan bin medit di kampungnya jalan-jalan ke kota.Dari kampungnya Wan Abud naik bus menuju kota. Saat naik bus Wan Abud bertanya kepada kondektur bus, barapa ongkos sampai ke kota, kata kondektur 20 ribu perak. tanya Wan Abud lagi, itu kalau duduk yah, kalau tiket berdiri berapa?. Kata kondektur setenghanya saja. Saat itu bus tidak penuh, masih banyak kursi kosong dan 5 kursi deretan paling belakang juga kosong. Wan Abud memilih berdiri karena hanya ingin membayar setengahnya. wan Abdu berdiri tepat di depan jok kursi paling belakang yang kebetulan kosong.

Setelah 3 jam perjalanan ketika hampir memasuki kota, sopir bus yang tahu bakhil dan pelitnya Wan Abdu ingin ngerjain Wan Abud. Kecepatan bus ditambah makin kencang dan tiba-tiba di rem mendadak sampai Wan Abud akhirnya terjerembab dan terduduk di jok kuris paling belakang. Keyiak sampai di terminal Wan Abud di minta membayar penuh karena sempat duduk saat terjerembab. Duduk hanya semenit, berdiri hampir 3 jam tapi akhirnya bayarnya penuh juga. Kasihan Wan Abud.

Setelah capek jalan2 keliling kota di tengah terik panas matahri, Wan Abud masuk ke rumah makan karena hasu dan ingin membeli minuman. Pelayan rumah makan bertanya kepada Wan Abud, mau pesan apa?.Wan Abud jawab, teh., dan pelayan bertanya yang panas atau yang dingin. Wan Abud tanya lagi yang panas berapa yang dingin berapa?. Kata Pelayan yang panas Seribu yang dingin dua ribu. Wan Abdu pesan yang panas karena lebih murah.

Ketika teh pesanannya diantarkan oleh pelayan, Wan Abud langsung menyeruput teh yang masih pansa berasap. pelayan kagum ternyata Wan Abud bisa minum teh yang masih panas mendidih. Pelayan bertanya apakah memang Wan Abud biasa minum teh panas mendidih, kata Wan Abud, bukan kebiasannya minum air panas yang baru mendidih, tapi kalau ditunggu sampai teh nya dingin nanti bayarnya jadi 2000 perak bukan 1000 perak. Pelayan langsung gubrakkkkkkk.

Wan Abud..Wan Abud...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline