Lihat ke Halaman Asli

Waspadai Sariawan!

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Siapa sih yang tidak pernah terkena sariawan? Iya... bulatan kecil berwarna putih yang beberapa hari kemudian membesar dan pecah, perihnya minta ampun terlebih posisinya dekat dengan gigi dan mati kutu aku apabila sariawan nangkring di lidah.

Aku termasuk salah seorang yang seringkali dihinggapi sariawan, terlebih saat aku memakai kawat gigi (behel) selama 2,5 tahun. Sariawan yang kudapati ini muncul karena kurang bersihnya membersihkan mulutku, sisa makanan banyak yang terselip pada kawat gigi *awalnya bandel disuruh dentist untuk beli sikat gigi khusus untuk kawat gigi, aku cuekin aja, pikirku buang-buang duit*

Menyerah kena bolak balik serangan sariawan, yang membuatku 'diet terpaksa' karena tidak bisa makan dengan lahap, akhirnya aku pasrah dan menuruti nasehat dentist, yaitu:

1. beli sikat gigi khusus untuk berkawat gigi

2. gosok gigi rutin dan harus 2x sehari yaitu pagi dan malam hari

3. banyak minum air putih untuk menjaga tenggorokan karena sariawan itu penyakit mulut

Hasilnya? yeah sudah lumayan berkurang kunjungan sariawan di dalam mulutku *many thanks to my dentist*

Kini, sudah lebih dari 5 tahun aku lepas kawat gigi. Lalu bagaimanakah dengan sariawan?

Hiks.. tetap muncul saja nih sariawan walaupun tidak ekstrim rutin. Tapi tetap saja menyiksaku, puasa ngomong, puasa ketawa, terlebih puasa makan. Dibuat minum air putih saja, wuiihh perihnya sampai bikin aku keringat dingin. Biasanya sariawan bisa muncul 1 hingga 4 sekaligus, ditempat terpisah ataupun berdekatan. Kalau sudah kena berondongan sariawan hingga 4, aku hanya bisa pasrah. Sakit dan perihnya luar biasa. Sariawan berlangsung selama semingguan, mulai awal kemunculannya yang malu-malu berupa titik putih, esoknya melebar, esoknya membesar, esoknya pecah, esoknya sobek melebar, dan tahap recovery.

'ambil garam dan oleskan tepat di sariawan itu' mitos orang kuno. Dan akupun sempat melakukannya, hasilnya? aku bisa jingkrak-jingkrak, lompat-lompat, dan menetes air mataku. Gilaaaa...perihhhh. akhirnya aku konsumsi vitamin C dan perbanyak minum air putih walau perih kupaksain.

Awalnya sih cuek saja dan menganggap hal yang biasa dengan sariawan, tapi teringat perkataan dentist-ku yang selalu menasehatiku: 'waspada dengan sariawan! karena sariawan itu nantinya bisa berakibat fatal menganggu fungsi fisiologis, bicara, mengunyah, dan menelan jadi terganggu. Dan apabila terlalu sering didatangi sariawan, maka segera cek kesehatan ya! pokoknya jangan main-main dengan sariawan. kecil-kecil namun berbahaya'

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline