Lihat ke Halaman Asli

Tommy TRD

Just a Writer...

Mengerucut, Pasangan NA-IC Lebih dari Sekadar Keputusan Logis

Diperbarui: 16 Februari 2020   11:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto : dokumen pribadi

Baru saja saya duduk di teras rumah untuk menikmati secangkir lemon tea hangat buatan istri tercinta, ketika saya menggenggam handphone untuk membaca perkembangan dunia pagi ini. Mulai dari CR7 yang akan absen pada pertandingan Juventus nanti malam, hingga sebaran virus corona yang kabarnya semakin meluas tapi juga semakin banyak yang bisa sembuh.

Namun ada satu berita yang membuat saya senyum-senyum kecil. Sebuah berita yang saya simak baik-baik mulai dari judul hingga kalimat per kalimat tanda kutipnya. Kebetulan berita itu dari kompas.com juga. "Gerindra Siapkan Nasrul Abit-Indra Catri di Pilkada Sumbar 2020", begitu judul beritanya.

Pertimbangan Gerindra memilih Indra Catri yang saat ini Bupati Agam sebagai Calon Wakil Gubernur Sumbar, mendampingi Nasrul Abit yang saat ini adalah Wakil Gubernur Sumbar, bagi saya adalah lebih dari sekedar pertimbangan atau keputusan logis dari partai terbesar di Sumatera Barat ini. Itu merupakan pertimbangan yang lebih dari sekedar hitung-hitungan matematis kalah menang.

Kenapa saya katakan lebih dari sekedar pertimbangan logis ? Begini, seperti yang pernah saya uraikan sebelumnya, selain sebagai Bupati Agam, IC memiliki basis-basis pendukung di beberapa daerah lain. Sebut saja, Kota Padang dimana puluhan tahun karir birokratnya ia habiskan di sini. Dan lebih dari sekedar menghabiskan karirnya di sini, ia juga sangat dikenal oleh sebagian besar PNS aktif dan juga para pensiunan.

Pasaman, IC memiliki sejarah yang juga tidak bisa dikatakan remeh di sini. Ada kekuatan kekerabatan dan alumni yang siap sedia memberikan IC dukungan di sini. Bukittinggi bahkan lebih dahsyat lagi, IC menghabiskan masa mudanya di sini dan jalinan ukhuwah sesama koleganya itu masih terjalin kuat hingga saat ini. Agam, menjadi Bupati 2 periode sudah menunjukan dukungan itu. Selesai ? Belum. Masih ada Solok Selatan yang dibawa dari darah sang istri tercinta Vita Indra Catri.

Selain itu, Gerindra logikanya memang butuh tokoh Agam untuk menetralisir para bakal calon Gubernur Sumbar lainnya yang saat ini mayoritas memiliki darah Agam.

Satu sosok IC bisa mendapatkan dukungan dari 5 daerah yang ada di Sumatera Barat, dan mampu menjadi penyeimbang kekuatan bakal calon lain yang berdarah Agam. Lalu apakah karena faktor ini Gerindra kemudian mempertimbangkan duet Nasrul Abit-Indra Catri ini ? Bisa jadi, tapi apakah faktor itu satu-satunya ? I don't think so.

Ada faktor chemistry di sana. Sebuah chemistry yang muncul dari kebersamaan dua sosok besar itu tadi, Nasrul Abit dan Indra Catri. Chemistry yang menurut saya belum ditemukan pada pasangan calon lain.

Sama-sama pernah menjabat sebagai Bupati tentu membuat pasangan ini paham dinamika yang dialami oleh daerah di Sumatera Barat. Nasrul Abit dikenal sebagai Bupati yang membawa Pesisir Selatan keluar dari ketertinggalan, dan menjadikan Pessel sebagai destinasi wisata yang sudah dikenal di mancanegara.

Di sisi lain Indra Catri dikenal sebagai Bupati yang berhasil mengkoneksikan seluruh wilayah dan membuka keterisoliran yang ada di Kabupaten Agam. Dan yang tak kalah fenomenal, IC adalah Kepala Daerah Pembina Terbaik Transparansi Dana Desa 2 tahun berturut-turut dan saat ini tengah dinilai untuk kali ketiga.

Sama-sama berprestasi dan kenyang pengalaman, mereka berdua seperti sudah tahu apa yang akan mereka lakukan, bahkan sebelum mereka resmi disandingkan. Bahasa tubuh mereka berdua menunjukan itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline