Lihat ke Halaman Asli

Tommy TRD

Just a Writer...

Pilpres Boleh Panas, Pincuran Gadang Tetap Adem

Diperbarui: 26 Januari 2019   16:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Sahabat Kompasiana, pada tulisan kali ini saya akan mengajak sahabat Kompasiana sekalian sejenak meninggalkan hiruk-pikuk dan panasnya perdebatan mengenai pemilihan Presiden. Sebaliknya, saya mengajak untuk sejenak mengademkan diri dari panas dan padatnya kesibukan sahabat semua.

Masih berada di Kecamatan Matur Kabupaten Agam Sumatera Barat, saya mengajak sahabat sekalian untuk bertandang ke salah satu objek wisata yang amat sangat jarang terkespose media, baik lokal, nasional dan internasional. Lupakan dulu sejenak Puncak Lawang, sudah terlalu ramai, tinggalkan dulu sejenak Lawang Park, sudah terlalu populer. Mari jelajahi yang belum terjelajahi.

Pincuran Gadang nama objek wisata yang akan kita bahas kali ini. Pincuran Gadang ini terdapat di Nagari Matur Hilir Kecamatan Matur. Letaknya tidak jauh dari alun-alun Kecamatan Matur, dengan roda 4, objek wisata ini bisa ditempuh dalam tempo waktu 10 menit, dengan roda 2 bisa jadi lebih cepat. 

Namun cara paling tepat untuk menikmati perjalanan menuju objek wisata ini adalah dengan bersepeda. Sehingga sahabat sekalian bisa sekaligus memacu adrenaline menikmati rutenya yang menantang dengan kelokan-kelokan tajam yang menurun.

Objek wisata Pincuran Gadang ini memiliki dua situs utama, yaitu kolam pemandian alami yang bersumberkan dari mata air, kemudian situs Mesjid Bersejarah yang sudah dijadikan cagar budaya. Lokasinya pun tepat saling bersebelahan.

Ada beberapa hal yang menjadikan lokasi ini pantas untuk dikunjungi. Kolam pemandian alaminya berasal dari mata air yang dulu pernah diuji oleh salah satu produsen air mineral dari Eropa (tahu sendiri deh apa mereknya), hasil penelitian tim itu konon kabarnya membuktikan bahwa mata air Pincuran Gadang itu memiliki kadar kemurnian yang sangat tinggi, sehingga bisa langsung diminum tanpa harus melewati proses macam-macam lagi. 

Saking tertariknya dengan kemurnian dan juga kandungan mineral dari mata air di situ, si produsen ingin mendirikan pabrik air mineralnya di sana, namun karena satu dan lain hal, urung dilakukan.

Sekarang air yang mengalir tanpa henti itu telah membentuk tempat pemandian yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar dan juga para pengunjung untuk bersantai dan berendam. Bahkan cerita masyarakat setempat mengatakan bahwa dalam keadaan kemarau sekalipun, air Pincuran Gadang ini tidak pernah berhenti mengalir.

Hal unik lainnya dari kolam pemandian ini adalah, di dalam kolam terdapat batu-batu alami dan juga ikan-ikan air tawar kecil. Jadi berenang di tempat pemandian ini sesekali anda akan berpapasan dengan ikan-ikan yang ada di dalamnya. Tapi jangan khawatir ikan-ikan itu sama sekali tidak menganggu, hanya menambahkan sensasi dan efek relaksasi dalam berenang. Sirkulasi air yang selalu mengalir pun menjamin bahwa kondisi air dalam kolam pemandian ini tetap terjaga dalam kondisi yang prima.

Kolam pemandian Pincuran Gadang ini dikelilingi oleh pepohonan dan rerumputan yang menghampar hijau, ditambah areal persawahan di sisinya yang lain. Menambah ketenangan untuk relaksasi maksimal dari kesibukan dan rutinitas yang melelahkan. Juga terdapat warung di bagian bukit di atas kolam pemandian ini yang menyediakan berbagai makanan ringan dan minuman khas tradisional. 

Jadi tidak perlu khawatir akan kelaparan ketika tengah menikmati proses relaksasi di sini. Terdapat bebatuan besar yang bisa digunakan untuk tempat berbaring menikmati cahaya matahari yang hangat ketika mulai terasa dingin akibat berendam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline