Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Suara Perlawanan

Diperbarui: 22 Desember 2018   17:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Disana-sini suara toa bersahut-sahutan
Meneriakkan bait-bait perlawanan
Pertanda masih banyak ketidakberesan
Di negeri permai minim kejujuran

Kami lawan pemimpin zalim yang berkuasa
Berharap keadilan datang menghadap rakyat jelata
Tentu hati sang penguasa sangat murka
Badan kami diinjak-injak oknum aparat durjana

Suara kami lantang bukan karena benci
Tangan kami mengepal bukan karena hendak menyakiti
Hanya saja selama kezaliman dan ketidakadilan kau tebarkan
Maka kami bersatu padu untuk melawan

Wahai Tuhan pemilik semesta
Kami mohon kekuatan-Mu mengaliri raga kami
Untuk perjuangkan hak-hak rakyat yang disita penguasa
Agar tak ada rasa takut yang menghujam nurani

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline