Pernah menikmati atau meminum teh dalam bentuk teh celup? Sebagai seorang yang gemar meminum teh, tentunya saya sering meminum teh yang diseduh dari teh celup ini.
Teh celup ini, sudah beragam, bukan hanya dominan dari teh hitam atau black tea saja. Ada jasmine tea, ada green tea dan ragam jenis teh lainnya.
Namun, teh celup yang beragam ini, bagi yang ingin menikmati dengan rasa manis, harus menambahkan gula. Nah bagaimana kalau teh tersebut adalah teh yang tidak perlu menambahkan gula, dan sudah manis.
Teh itu saya temukan ketika mengunjungi salah satu booth pameran yang berada di lokasi Pertemuan Kepala Otoritas Regulatori Obat Negara Anggota Organisasi Kerjasama Islam. Namanya Tehdia.
Awalnya saya diminta untuk mencicipi rasa Tehdia ini. Ketika saya mencicipinya, teh ini rasa manis, tapi citarasanya beda. Kalau saya bilang, mirip dengan teh Camomile gitu lah. Dan Tehdia ini sudah manis tanpa gula. Nah ini!
dokpri
Tehdia ini, merupakan teh yang digabung dengan daun stevia. Nah sensasi manis ini berasal dari daun stevia. Daun stevia ini, menurut mbak Nuning yang saya temui di booth, merupakan daun yang berasal dari Amerika Selatan, namun, sudah lama ditanam di Indonesia.Daun stevia ini kemudian dikembangkan di Universitas Padjajaran untuk manjadi bahan pemanis alami atau pemanis herbal dan aman untuk penderita diabetes. Kita juga tidak perlu khawatir kalau sering mengkonsumsi teh ini akan menderita diabetes.
Uniknya lagi, daun stevia ini sudah dicampurkan bersama dengan teh di dalam kantung teh celup. Jadi ketika diseduh, teh akan otomatis berasa manis. Nggak perlu menambahkan gula lagi. Ini pembedanya.
Teh ini juga menjadi minuman herbal. Karena menurut mbak Nuning, seperti penelitian mereka, bisa menurunkan kadar giula dalam darah malahan. Wah hebat juga ya. Oh iya, Tehdia ini untuk dia berasal dari diabetes. Branding untuk teh ini adalah untuk penderita diabetes tidak usah khawatir. Aman.