Lihat ke Halaman Asli

Thomas Jan Bernadus

A Freelance Blogger

Puisi Jokowi di OOC: Laut adalah Pemersatu

Diperbarui: 29 Oktober 2018   13:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Masih ingat video yang sempat menjadi viral di media sosial beberapa bulan lalu? Video yang viral tersebut adalah ketika ada orang yang membuang sampah dari sebuah kapal ke laut. Sudah pasti video ini menuai banyak protes dari berbagai kalangan.

Iya, laut selama ini seperti hal yang tidak penting. Laut seperti menjadi tempat buang sampah.

Presiden Joko Widodo, ketika membuka Our Ocean Conference di Nusa Dua, Bali menyampaikan pentingnya laut bagi umat manusia. Di awal pidatonya, Presiden Joko Widodo menyampaikan Laut Kita adalah Masa Depan Kita. Our Ocean, Our Future.

Presiden Jokowi menyampaikan, lebih dari 90 persen total volume perdagangan dunia dilakukan melalui laut. Lebih dari 40 persen nilai perdagangan dunia juga dilakukan lewat laut. 61 persen total hasil produksi minyak mentah dunia juga didistribusikan melalui laut.

"Kekayaan laut dunia, diperkirakan nilainya mencapai 24 trilyun Dolar Amerika Serikat. Bahkan ratusan juta manusia hidup bergantung pada sektor perikanan dan rantai pasoknya," ungkap Presiden Joko Widodo.

Namun, Presiden mengatakan, kejahatan yang terjadi di laut juga bukan sesuatu yang tidak main-main. Mulai dari perdagangan manusia, perbudakan, perdagangan obat-obatan terlarang terjadi di laut. Penangkapan ikan secara ilegal menurut data dari FAO, jumlahnya juga tidak sedikit.

Setiap tahun, nilainya mencapai lebih dari 24 milyar dolar AS. 

Karena itu, Presiden Joko Widodo menyampaikan pentingnya menjaga laut. Indonesia berkomitmen untuk menjaga laut, karena Bangsa Indonesia sadar, bahwa Bangsa Indonesia adalah Bangsa Bahari. WIlayah laut lebih besar dari wilayah darat. Begitu juga dunia, wilayah terbesarnya adalah wilayah air atau laut.

Pentingnya laut ini, kemudian dituangkan Presiden Jokowi melalui sebuah puisi yang dibacakannya di akhir pidato.

 

Jangan Punggungi Lautmu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline