Salah satu yang terus diupayakan oleh Pemerintahan Jokowi - JK selama empat tahun ini, adalah menekan angka kemiskinan.
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko di acara diskusi FMB 9 mengatakan, untuk pertama kali dalam sejarah, kemiskinan di Indonesia berada di satu digit yaitu 9,82 persen.
Jumlah penyerapan tenaga kerja dari target 10 juta orang, hingg tahun 2018 ini menurut Moeldoko sudah mencapai 8,7 juta orang. Begitu pun dengan pertumbuhan ekonomi yang dijaga di angka 5%.
Sementara itu, untuk Dana Desa, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo di acara yang sama di Kementrian Sekertaris Negara mengatakan, untuk Dana Desa yang dikucurkan hingga saat ini sudah mencapai 180 Trilyun Rupiah.
Jumlah penyerapan dana desa juga, terus membaik. Kalau tahun 2015 berada di 80 persen, tahun 2017 sudah meningkat menjadi 98 persen.
Penyerapan ini lebih baik karena pengelolaan dana desa yang sudah jauh lebih baik. Saat ini ada hingga 40.000 tenaga pendamping untuk dana desa ini.
Mahasiswa yang diterjunkan untuk KKN Tematik ke pedesaan juga mencapai 75.000 orang. Mahasiswa ini nantinya akan membantu pendamping dana desa juga.
Penurunan jumlah penduduk miskin di desa, berkat dana desa ini juga terjadi. Jumlah penduduk miskin yang turun 1,82 juta, 1,29 jutanya berada di desa.
Berkat Dana Desa ini, jumlah pengangguran terbuka di desa kini lebih kecil dibandingkan dengan di kota. Selain itu juga, stunting di pedesaan juga menurun. Dari 37 persen tahun 2013, turun menjadi di angka 30an persen.
Dengan dana desa, bisa dibangun sanitasi berupa MCK yang lebih baik dan akses ke air bersih. Karena itu, angka Stunting bisa terus turun.
Melalui dana desa ini juga, dibangun sarana kesehatan di desa seperti Polindes. PAUD hingga jalan juga sudah dibangun.