Media sosial twitter, hari ini bukanlah seperti biasa yang diisi dengan keriuhan pilpres tahun 2019. Hari ini terjadi keriuhan atau sedikit ramai yang membahas bahwa tabloid bola akan berhenti terbit.
Tentunya ini sedikit membuat saya kaget. Iya kaget. Tabloid bola ini, bagi saya penuh dan sangat penuh bahkan sarat akan kenangan.
Semasa saya kuliah, tabloid bola ini selalu saya tunggu ketika terbit. Hasil-hasil pertandingan sepakbola selalu saya tunggu sebagai seorang penggemar sepakbola.
Hanya itu saja? Bisa saya jawab tidak. Saya juga mengikuti informasi seputar sepakbola terutama mengenai klub yang saya gemari yaitu AC Milan dan Manchester United.
Mulai dari informasi soal transfer pemain, profil pemain dan semua informasi lainnya. Tabloid bola juga memberikan informasi mengenai pertandingan bola basket NBA yang sempat saya gandrungi.
Hal lain yang saya tunggu adalah poster pemain dan juga poster tim sepakbola. Poster ini merupakan bonus dari tabloid bola. Ah ini kenangan indah dari tabloid bola.
Untuk rubrik seperti suara pembaca, saya pernah dua kali mengirimkan dan terpilih menjadi suara pembaca yang mendapat hadiah dari tabloid bola.
Tahun 2016, ketika komunitas fans bola manchester united di Jakarta yang saya gagas untuk berdiri berulang tahun, tabloid bola bahkan pernah memuat di halaman tengahnya. Ah saya nggak akan melupakan soal ini.
Cuitan di foto ini benar-benar membuat kenangan saya bangkit kembali. Saat ini informasi sepakbola sudah sangat mudah didapatkan, tapi tabloid bola ini tidak akan pernah terlupakan karena bagian yang pernah memberika informasi yang sangat banyak bagi saya. Dan juga orang lain.
Terima kasih tabloid bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H