Lihat ke Halaman Asli

Thomas Jan Bernadus

A Freelance Blogger

Nikmatnya Sate Sapi Suruh dengan Bumbu Kacang

Diperbarui: 7 Oktober 2018   19:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Kalau kita bicara sate sapi, mungkin yang kita tahu adalah sate Maranggi khas purwakarta. Atau mungkin sate padang? Sate yang kita kenal juga pasti tidak jauh dari Sate Ayam atau Sate Kambing.

Bicara soal sate sapi, di kota tempat saya menempuh kuliah saya, ada sate sapi yang menurut saya khas dan enak. Saya menempuh kuliah di sebuah kota kecil di Jawa Tengah yang terletak antara Semarang dan Solo. Kota ini bernama Salatiga.

Nah semasa kuliah di Salatiga, saya beberapa kali menyantap sate sapi yang bernama Sate Sapi Suruh ini. Atau ada yang bilang dengan Sate Suruh saja. Bertahun berlalu, saya beberapa kali ke Salatiga lagi. 

Ketika kembali ke Salatiga belum lama ini, saya mencari penjual Sate Sapi Suruh ini yang berada di ruko yang bersebelahan dengan Tamansari Shopping Center. Dari hotel tempat saya menginap, hanya berjalan kaki tidak lebih dari 200 meter. Sangat dekat.

Tidak sulit untuk mencari penjual Sate Sapi ini. Lokasinya masih sama ketika saya berkunjung sebelumnya. Di depannya juga ada spanduk besar.

dokumentasi pribadi

Masuk ke dalam, saya langsung memesan sate sapi 10 tusuk. Sate Sapi sudah matang, tinggal dipanaskan lagi oleh penjualnya. Dan Makan Sate Sapi Suruh ini, enaknya memang pakai ketupat. 

dokumentasi pribadi

dokumentasi pribadi

Setelah dipanaskan, sate pun tersaji di depan saya. Dan saatnya untuk menyantap. Saya sudah kangen dengan sate ini karena ada empat tahun tidak menyantapnya.

Yang membuat sate sapi Suruh ini berbeda adalah citarasa bumbu kacangnya. Bumbu kacangnya berbeda dengan bumbu kacang sate ayam. Memang tetap memakai kacang, tapi kacang di sini lebih kasar. Tidak sehalus bumbu kacang sate ayam.

Yang membedakannya lagi adalah cita rasa. Bumbu sate sapi suruh ini terasa gula jawa dan bumbu masak yang digunakan. Rasanya manis dan gurih menyatu.

Daging sapi juga tidak alot dan sangat empuk. Saya memilih sate sapi campur yang artinya tidak hanya daging tapi ada lemaknya juga. Dan ini sangat enak. 

dokumentasi pribadi

Setelah menyantap, dan bertanya berapa harganya, ternyata cukup murah. Untuk 10 tusuk sate dan ketupat, saya cukup membayar Rp 30.000 saja. Lah di Jakarta itu sama dengan makan sate kambing 10 tusuk dengan nasi.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline