Lihat ke Halaman Asli

Thomas Jan Bernadus

A Freelance Blogger

Yang Pernah Ramai Digunakan Lalu Tutup, Dari Friendster hingga Path

Diperbarui: 19 September 2018   15:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

screen shot dari aplikasi path

Masih ada yang ingat dengan sebuah situs jejaring sosial, atau situs media sosial yang bernama friendster? Kalau Anda pengguna internet sudah dari akhir tahun 1990an, mungkin akan mengenal media sosial friendster ini.

Sebagai pengguna internet, awal-awalnya hanya untuk membaca berita, mengirimkan surat elektronik atau e-mail. Tapi, friendster ini membuat sebuah gebrakan baru, ketika kita bisa berteman melalui situs. Bukan hanya teman yang sudah kenal. Kita juga bisa berkenalan melalui sebuah situs web.

Memang sih jaman itu sudah ada aplikasi seperti Yahoo Messenger, MiRC ataupun ICQ. Tapi friendster ini benar-benar sebuah hal yang benar-benar baru. Kalau kita pengguna friendster, sudah pasti kita akan mengingat di laman profil kita, teman kita bisa mengisi testimoni tentang kita.

Ada yang Ingat dengan Ini?

Friendster ini booming di awal tahun 2000an. Saya masih ingat dengan jelas itu. Setiap bertemu dengan teman atau mempunyai kenalan baru, sudah pasti kita akan bertanya juga  "friendster lo apa?" Tak mungkin kita menyangkalnya. 

Tahun 2007an, kemudian facebook mulai dikenal orang. Saya sih diberitahu oleh teman saya. Tapi, tahun 2007 ini sepengetahuan saya, friendster masih dipakai atau eksis. Tahun 2008, bahkan saya masih sempat mengirimkan pesan ke teman saya yang di friendster untuk mengabarkan bahwa orang tua saya meninggal. 

Facebook kemudian booming. Orang-orang mulai menggunakan facebook. Bahkan di tahun 2008 ini, banyak yang bertemu dengan teman lamanya melalui facebook. Banyak yang reunian karena facebook. 

Tahun 2010 atau mungkin 2011, kemudian dikenal sebuah aplikasi media sosial baru. Namanya path. Perlahan-lahan, orang mulai menggunakan path. Tahun 2011 ini twitter juga memang sedang booming juga. Banyak yang menggunakan.

Tapi, namanya pengguna internet, hal-hal baru atau aplikasi baru pastilah dicoba untuk digunakan. Pengguna path mulai banyak, apalagi path ini bisa digunakan di smartphone yang mulai meledak di pasaran. Orang ramai-ramain menggunakan path di smartphone.

Path kemudian mengalami keemasan. Sama dengan era friendster, semua orang kalau bertemu pasti akan bertanya kepada kita apa akun path kita. Dan berteman lah di path.

Kemudian apa yang terjadi? Dua aplikasi media sosial ini kemudian pada akhirnya tutup. Friendster sudah duluan. Saya tidak tahu persisnya, tapi mungkin setelah tahun 2008 friendster sudah tidak bisa diakses melalui komputer. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline