Lihat ke Halaman Asli

Thomas Jan Bernadus

A Freelance Blogger

Berpetualang Melihat Indahnya Danau Kerinci

Diperbarui: 21 Agustus 2018   00:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

"Tom! Bangun. Sudah sampai di Danau Kerinci!"

Begitu kata teman saya, Hariadhi membangunkan saya. Kami memang melakukan perjalanan malam. Saya tertidur di mobil sementara Hariadi terus menyetir dari Kecamatan Air Hitam, di Kabupaten Serolangun, Jambi. Kami hanya mampir sebentar-sebentar dalam perjalanan kami tersebut.

Sebelumnya, kami mengunjungi Suku Anak Dalam di Kecamatan Air Hitam. Perjalanan bertemu dengan Suku Anak Dalam ini cukup menegangkan karena kami harus melewati hutan dan kebun sawit dengan kondisi jalan yang tidak mulus.

Ketika saya bangun, dan melihat keluar mobil, ternyata saya berada di depan sebuah tulisan besar Danau Kerinci. Wow! Akhirnya saya benar-benar tiba di salah satu Danau Besar yang ada di Indonesia dan Sumatra. Tidak menyangka saya akan sampai di sini.

Saya pun turun dari mobil. Udara lumayan dingin, karena Danau Kerinci ini berada di kaki gunung Kerinci. Sudah berada di ketinggian, hari juga masih pagi. Saya pu langsung mengeluarkan ponsel dari kantong untuk mengambil gambar.

dokpri

Momen ini tentunya tidak akan saya lewatkan. Bertemu dengan Danau Kerinci merupakan sebuah momen yang benar-benar langka bagi saya. Apalagi mencapai Danau ini melalui perjalanan darat yang cukup panjang dari Jakarta.

Saya pun berjalan menuju ke sebuah jembatan. Dari jauh, Danau Kerinci sudah terlihat. Saya pun ingin sekali melihat dari dekat. Saya membuat permintaan ke Hariadhi untuk berkeliling Danau Kerinci. Saya ingin sekali sudah pasti! Hariadhi pun mengiyakan.

dokpri

Kami langsung mengambil jalan menyusuri Danau Kerinci. Tidak jauh dari Signage Danau Kerinci, kami berhenti. Ingin menikmati suasana pagi dengan alam yang masih indah dan segar. Jauh dari Polusi. Kendaraan saja, jarang sekali yang lalu lalang. Alam yang masih Asri.

dokpri

Di tempat perhentian kami ini, hanya dengan turun sedikit, sudah langsung sampai di tepi Danau Kerinci. Saya yang dari atasi bisa melihat indahnya danau Kerinci.

dokpri

 

dokpri

Terlihat sekali beningnya air Danau Kerinci. Tidak tercemar dan berbau. Benar-benar masih sangat alami. Hariadhi pun langsung ingin mandi di danau. Saya memilih tidak melakukannya. Tidak tahan dengan air yang cukup dingin. 
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline