Sebagian dari Anda, dan mungkin semuanya sudah pada pernah menyantap yang namanya Mie Ayam. Mie Ayam ini ada Mie Ayam abang-abang, ada juga yang dijual di restoran.
Mie ayam abang-abang ini, bertebaran di mana-mana di Jakarta. Ada yang berkeliling dan ada yang mangkal. Saya pun sudah icip-icip makanan ini di beberapa tempat.
Salah satunya, adalah di Wilayah Kelurahan Tugu Selatan ini. Ketika saya sedang berada di Kantor Kelurahan, saya diajak oleh teman. Makan mie ayam bang Boim. Saya panasaran. Saya pikir bang Boim siapa gitu.
Setelah sampai, ternyata penjualnya saya kenal. Bang Boim yang ketua RT 04/02 Kelurahan Tugu Selatan rupanya. Dia jualan Mie Ayam rupanya.
"Semenjak mendapat bantuan gerobak Mie Ayam dari Sumarecon bang," jawab Bang Boim ketika saya bertanya sejak kapan menjual Mie Ayam. Bantuan gerobak ini belum lama dia dapatkan. Dalam hitungan mungkin dua atau tiga bulan.
Saya langsung memesan Mie Ayam "Polos". Kebiasaan saya memesan Mie Ayam memang polos. Polos disini adalah nggak pake sambal dan saos. Tukang mie ayam dan memang suka langsung menambahkan saos dan sambal di dalam mie ayam.
Saya juga bahkan bisa melihat Bang Boim yang mempersiapkan Mie Ayam. Gerobak bang Boim Bersih, saya tidak ragu untuk memesan Mie Ayam.
Mulai dari mencampur bumbu, merebus mie dan sayur hingga bang Boim menghidangkan Mie Ayam saya pantau. Mau melihat langsung prosesnya.
"Mau pakai ceker bang?"
"Mau dong"
Bang Boim langsung menambahkan ceker. Karena teman, saya melihat daging Ayam dapat ekstra. Wih!