Sebelum lanjut ke bagian berikutnya di tulisan ini, saya hendak menjelaskan dengan penulisan judul "Tol Jokowi". Saya memberikan tanda kutip, hanya sekedar menekankan bahwa Tol Jokowi ini bukanlah Tol Milik Jokowi. Tapi merupakan Jalan Tol yang dibangun di era pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Saya bersama dengan Hariadhi, memang sudah merencanakan untuk berangkat ke Sumatera. Untuk melihat apa saja yang dibangun di era Jokowi-JK ini. Pengen ke Sumatera karena kami ingin selain yang di Pulau Jawa dan yang terdekat adalah Sumatera.
Niat ke Sumatera sempat saya urungkan, karena kebutuhan dana. Tapi akhirnya ya berangkat juga. Dan saya berangkat. Menyebrang dari Merak ke Bakaheuni sudah hampir tengah malam dan akhirnya kami tiba di Bakaheuni sudah tengah malam lewat.
Keluar dari pelabuhan penyebrangan Bakaheuni, langsung bertemu dengan jalan tol. Jalan tol ini sebenarnya menghubungkan antara Bakaheuni sampai Lampung. Tapi belum berfungsi semuanya. Tol dari Bakaheuni ini hanya jarak pendek. Lima menit saja sudah sampai di ujung yang berada di Kalianda.
Saya tidak bisa mengambil gambar banyak karena sudah malam. Saya hanya selfie saja di plang untuk masuk tol.
Perjalanan berlanjut ke Bandar Lampung. Tapi kami hanya melintasinya. Kami mengarah ke Kota Metro, Lampung. Sebelum masuk ke Metro Lampung, saya dan Hariadhi sempat melihat kawasan yang dilintasi jalan tol. Melewati pedesaan. Hanya satu foto saja yang berhasil saya ambil. Kami melintas di kolong tol yang ada seperti jembatan.
Semakin dekat dengan Kota Metro, Lampung, kami bertemu dengan Tol yang menhubungkan Kawasan Industri Tanjung Bintang dan Bakaheuni. Kami masuk dari arah jalan Terusan Ryacudu. Tidak jauh dari Institut Teknologi Sumatera. Nah foto di Jalan Tol ini saya ambil dengan menggunakan Drone DJI Spark yang disupport oleh Mas Budi Arie. Makasih Mas Budi Arie yang bisa membuat saya bisa menerbangkan drone.
Tol ini sebenarnya bagian dari tol Bakaheuni ke Bandar Lampung. Tapi karena sebagian ruas masih dibangun dan belum selesai, kami tidak bisa melintasi dari Bakaheuni sampai ke Lampung.
Jalan Tol yang kami lewati ini, sudah selesai sepenuhnya tapi belum beroperasi penuh. Kami masuk masih belum bayar. Jadi masih ujicoba gratis. Tapi jalanannya sangat mulus. Mobil bisa berlari lumayan kencang.
Ruas Tol ini merupakan Ruas Tol ke-2 yang kami lintasi. Ruas tol yang ketiga kami lintasi adalah ketika kami melanjutkan perjalanan dari Metro, ke Palembang. Ruas tol berikutnya yang kami lintasi adalah tol yang menghubungkan antara Lampung dan Palembang. Kondisinya masih dibangun. Masih tol fungsional. Meskipun sudah dilintasi, masih banyak tanah tapi sudah aman untuk dilintasi. Foto diambil dengan menggunakan drone.
Ruas tol yang kami temui berikutnya adalah Ruas Tol Indralaya Palembang. Kami dalam perjalanan dari Kabupaten Ogan Ilir menuju Palembang dan bisa melintasi tol ini. Nah tol ini bisa dikatakan sudah berfungsi penuh. Kami membayar tol di Pintu Tol Palembang.