Setiap kota, di negara manapun, pastilah punya spot atau titik yang menarik untuk difoto. Begitulah ketika saya berkunjung ke Kota Jambi, yang Sumatera.
Kalau mau jujur, perjalanan ke Jambi ini, tidak pernah terbayangkan dalam benak saya. Kalau ke Sumatera saya hanya kepengen ke Palembang, ataupun Medan. Bisa dikatakan, tidak masuk dalam bucket list saya. Seperti kata anak-anak kekinian.
Saya tiba di Jambi, hari sudah malam ketika itu. Dari Palembang hampir seharian. Mungkin lebih dari 10 jam perjalanan darat. Ya nyangkut-nyangkut juga sih dan sedikit nyasar.
Tiba di Jambi, karena sudah capek, saya hanya menikmati jembatan Gentala Arasy di malam hari. Setelah itu ke hotel. Saya dan teman perjalanan saya, menginap di sebuah hotel di Kawasan Jalan Samratulangi.
Karena sudah malam, saya tidak terlalu memperhatikan kondisi sekitar. Ditambah sudah capek mungkin.
Ketika pagi hari, saya sudah selesai mandi dan turun untuk sarapan, saya sempatkan diri keluar dari hotel. Dan ketika keluar dari hotel, inilah yang membuat saya terkejut. Saya menginap di kawasan kota lama (kalau tidak bisa dibilang kota tua) Jambi.
Mengapa saya mengatakan kota lama, karena bangunannya yang old style. Bukan bangunan modern. Bangunan ini adalah bangunan model lama. Bangunan toko. Saya sebenarnya terpukau (boleh bilang saya lebay).
Toko di foto ini, berada tepat di depan hotel tempat saya menginap di Kota Jambi. Ketika saya keluar, saya langsung melihat bangunan ini.
Saya pun berjalan kaki ke sejumlah titik. Ketika saya belok kiri dari pintu keluar hotel, saya menemukan pertokoan yang memang benar-benar bangunan lama. Duh instragrammable banget. Bagus untuk spot foto dan diunggah ke instagram.
Saya masih belum puas berkeliling kawasan pertokoan lama di Jambi ini. Dari arah kanan keluar pintu hotel. bangunan lama juga masih bertebaran. Bahkan saya menemukan salah satu kantor Bank Mandiri yang masih bentuk aslinya. Berada di pojokan.
Vintage banget deh!