Lihat ke Halaman Asli

Mas Tommy

I don't have to tell

Multitasking di Saat Makan Dapat Mengakibatkan Obesitas

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13829746502121525163

[caption id="attachment_297727" align="aligncenter" width="634" caption="Kegiatan Multitasking yang Sebaiknya Dihindari (foto: www.dailymail.co.uk)"][/caption] Ada anggapan umum yang mengatakan bahwa teman terbaik kita ketika sedang asyik menonton televisi sendirian adalah makanan. Rasanya kurang afdol jika di saat mata dimanja dengan tontonan yang apik tetapi mulut tidak ikut-ikutan dimanja dengan makanan. Dalam bahasa kerennya, hal ini disebut multitasking, yakni mengerjakan dua hal atau lebih di saat yang bersamaan. Sebenarnya multitasking apapun yang sedang dilakukan bersamaan dengan makan, adalah sangat tidak disarankan dari sisi medis. Selain kita tidak dapat merasakan kenikmatan dari sensasi makanan yang ditelan itu, kita pun tidak dapat mengingat seberapa banyak makanan yang telah terserap ke dalam tubuh kita. Hal ini yang merupakan awal dari kegemukan (obesitas) ketika kita tidak fokus terhadap makanan yang sedang kita hadapi itu. Menurut Eric Robinson --peneliti masalah kesehatan makanan dari University of Liverpool, Inggris-- saat makan yang baik adalah ketika kita benar-benar menyediakan waktu khusus untuk makan tanpa diselingi kegiatan lain. Hal ini perlu dilakukan untuk mengontrol seberapa banyak asupan yang kita makan berdasarkan memori yang kita miliki. Dengan kata lain, cara yang baik dilakukan apabila seseorang ingin menjaga berat badannya adalah cukup berkonsentrasi terhadap makanan itu tanpa diganggu pekerjaan lain. Studi khusus yang dilakukan terhadap beberapa penderita amnesia atau hilang ingatan yang parah menunjukkan bahwa mereka akan terus menyantap makanan yang dihidangkan meskipun diselingi beberapa waktu untuk beristirahat. Ketika disediakan kembali, mereka akan lupa dan tetap menyantap makanan yang tersedia. Begitu terulang terus meskipun perut mereka sudah kenyang atau penuh dengan makanan. Oleh sebab itu bagi kita yang selama ini suka mencampurkan acara makan dengan kegiatan lain, sebaiknya mulai saat ini dihindari untuk mencegah kelebihan berat badan yang tidak diinginkan. Lebih baik acara makan malam bersama keluarga kembali digiatkan, jangan hanya berkumpul di meja makan hanya ketika moment berbuka puasa di Bulan Ramadhan (pengalaman pribadi hehehe). Kalau begini, ada benarnya juga nasihat nenek waktu dulu, "Kalau lagi makan, enggak boleh ngobrol". Semoga bermanfaat! sumber: HealthDay News

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline