Lihat ke Halaman Asli

Tommy Hutomo

Pekerja Lepas

[CLICK] Stasiun Tanahabang: Hiruk Pikuk dan Riuh

Diperbarui: 23 Oktober 2015   15:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Stasiun Tanahabang"][/caption]Stasiun Tanahabang merupakan satu dari beberapa stasiun strategis jalur commuterline. Berlokasi di Kampung Bali, Tanahabang Jakarta Pusat dengan ketinggian +9 dari permukaan laut, merupakan pertemuan dari urat nadi jaringan rel kereta api jalur Rangkas Bitung, Jatinegara hingga lintas Jawa.

Ribuan orang berlalu lalang, dengan memanfaatkan 6 peron jalur kereta. Penumpang diarhkan untuk naik ke peron 2, dimana terdapat area untuk menunggu penumpang sebelum kereta tiba di jalur yang telah ditentukan.

Sejarah Stasiun

Dibangun pada 1910 oleh Batavia Oosterspoorweg untuk melayani jalur perdagangan dan angkutan hasil bumi dari daerah Rangkasbitung dan meneruskannya hingga Stasiun Priok. Seumur dengan masa bangunannya, kondisi area stasiun perlu banyak pembenahan. Ruang peron lantai 2, dirasa sempit untuk menampung ribuang penumpang komuter. Terdapat dua tangga di jalur 1-2 dan 5-6 untuk perpindahan penumpang antar jalur, kondisinya yang relati curam dengan pegangan tangga yang rapuh menyulitkan para lanjut usia menggunakannya. Agaknya model tangga berjalan dan lit yang telah digunakan di Stasiun Palmerah bisa digunakan disini, mengingat pergeseran penumpang yang relatif cepat.

Yang menjadi ciri khas dari Stasiun ini adalah Prasasti Bintaro, sebagai penanda peristiwa kecelakaan rel listrik di daerah Bintaro pada 9 Desember 2013. Isi prasastinya sebagai berikut :

Untuk mengenang tiga syuhada kereta api, Darman Prasetyo (Masinis, NIPP 52536), Agus Suroto (Asisten Masinis, NIPP 62639), Sofyan Hady (Teknisi Kereta Api, NIPP 64164).

Sebagai penghargaan dan penghormatan tinggi atas pengorbanan luar biasa semasa hidup mereka dalam tragedi kecelakaan kereta rel listrik, No. KA 1131, pada 9 Desember 2013 di perlintasan kereta api Pondok Betung, Bintaro.

"KITA BEKERJA UNTUK MENGINGAT KEMARIN, MEMPERBAIKI HARI INI, DAN DEMI MASA DEPAN."

[caption caption="Prasasti Bintaro di Stasiun Tanahabang. Sumber gambar : kompas.com"]

[/caption]

Sekitar Stasiun

Tidak lain sentra tekstil pasar Tanah Abang blok A dan G. Jaraknya bisa dijangkau dengan berjalan kaki dari stasiun, keluar dari pintu di lantai 2. Sempatkan untuk melihat sentra oleh-oleh Timur Tengah disini, beragam kurma hingga Air Zam-zam bisa anda bawa pulang setelah bertransaksi tawar-menawar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline