Lihat ke Halaman Asli

Tole Ain

Peneliti lokal

Demakan Lama, Kembali Gelar Pasar Wutah

Diperbarui: 4 Maret 2018   22:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

bapak Chang Wendryanto, S.H (tengah) anggota DPRD DIY

Yogyakarta, Kampung Demakan Lama kembali menggelar Pasar Wutah yang kedua kalinya, pada hari sabtu (03/03/2018) tepat selapan pada bulan jawa pasaran pahing. Kegiatan ini lebih ramai di bandingkan dari kegitan awal kemarin, sebagain kegiatan dievaluasi setiap selesai acara. Pedagang sudah kompak memakai pakaian jawa baik surjan lurik atau pun kain batik.

Pandangan baru dapat disimak, Pemuda Harapan Pemudi kompak dengan pakaian budaya lokal lengkap yakni : iket, surjan lurik dan jarik sebagai tonjolan kekompakan bergaya modern dan mengunggulkan tradisi.

salah satu pedagang Pasar Wutah Sabtu Pahing

Ditengah acara para Pemuda Harapan Pemudi Demakan berfoto bersama dengan bapak Chang Wendryanto, S.H., beliau hadir sebagai tamu undangan dan meresmikan ruang baca anak RW07 Demakan Lama di sebelah utara jalur pasar wutah. Untuk sementara koleksi buku yang ada sekitar 100 buku, itu dari biaya para muda/i tersebut.

Selagi pengunjung membeli jajanan yang disediakan, Pasar Wutah Demakan Lama ini mensajikan hiburan bagi warga sebagai hiburan geratis untuk warga sekitar serta masyarakat umum. Pada sore hari menampilkan musik angklung dan malamnya dihibur campur sari orgen tunggal.

Pemangku Lurah Pasar Rusdiyanto

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline