Baru-baru ini Gamal Institute berkesempatan mengunjungi agrowisata teh (23/2). Di areal seluas 10 ha ini terdapat perkebunan teh yang asri dengan latar belakang pegunungan. Di kebun ini pengunjung dapat melihat aktivitas pemetik teh dan berkesempatan mengenal lebih dekat tentang perkebunan teh.
Adapun kebun teh yang ada dikelola PT Pagilaran ini telah berumur 80 - 100 tahun yang juga menjadi saksi sejarah perkembangan perkebunan teh nasional. Selain melihat kebun, pengunjung dapat mengunjungi pabrik teh yang berada dalam areal yang sama dan menghirup aroma khas.
Kunjungan tim Gamal Institute ke agrowisata ini disambut dengan udara sejuk dan kabut yang membuat suasana perkebunan semakin eksotik. Pihak pengelola mengajak tim menjajal beberapa fasilitas seperti jembatan gantung dan flying fox.
Banyak pasangan yang baru menikah mengunjungi tempat ini untuk menikmati suasana romantis. Keindahan alam, sejarah masa lalu nan eksotik dan udara sejuk khas pengunungan menciptakan kombinasi yang menawan dan menorehkan momen istimewa.
Namun agrowisata ini juga layak dikunjungi keluarga karena terdapat lapangan kemah kecil dan besar untuk mendirikan tenda. Tapi yang tidak ingin repot-repot menginap di alam terbuka pihak pengelola menyediakan wisma dan villa dengan suasana tradisional. Untuk menambah kegembiraan, pengunjung bisa menikmati fasilitas olahraga seperti voli, tenis meja dan playground untuk anak-anak.
Bagi yang ingin menikmati suasana hiburan di malam hari bersama keluarga sambil menikmati jagung bakar pihak pengelola juga menyediakan hiburan berupa kesenian atau juga organ tunggal untuk berdendang bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H