Lihat ke Halaman Asli

Agustinus Sipayung

Seorang konsultan di bidang pertanian

Sstt Anda Ingin Menjadi Bupati atau DPR?

Diperbarui: 10 Juni 2016   19:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Banyak orang yang berhasrat menjadi kepala daerah dan menjadi wakil rakyat, namun enggan menggunakan jasa konsultan branding. Alasan mereka bervariasi mulai dari gengsi, merasa PD atau menganggap tidak penting.

Padahal untuk menjadi seorang pemimpin daerah dan wakil rakyat Anda perlu menjalankan strategi yang cerdas untuk mendapatkan simpati dari masyarakat. So, apa yang harus Anda lakukan?

Pertama, adalah carilah simpati. Bangunlah hubungan yang kuat dengan masyarakat basis pemilih Anda. Tapi tidak dengan memberi uang, kaos. Tapi berilah mereka pancing dan bukan ikan. Identifikasi kegiatan usaha apa dari para pemilih Anda. Bantulah mereka membangun usahanya, lalu dengan jaringan Anda hubungkan usaha tersebut dengan pasar potensial. Jika voter Anda adalah anak-anak remaja buatkan bimbingan belajar, kursus bahasa Inggris dsb. Carilah sponsor dan bekerjasamalah dengan LSM yang melakukan aktivitas demikian. Ketika Anda memberikan sesuatu yang produktif dan bermanfaat maka para calon pemilih Anda akan dengan suka rela menceritakan kepada Anda. Ketika basis massa Anda berada di desa maka berlaku hukum x 20. Ketika Anda melakukan hal baik kepada 100 orang maka tentang aksi Anda akan sampai ke telinga 2000 orang.

Kedua, berikan barang produktif. Anda ingin memberikan bantuan fisik? Sekali lagi jangan berikan uang atau kaos. Berikan barang produktif. Ketika masyarakat calon pemimpin Anda adalah petani padi, maka Anda bisa memberikan mesin pemisah gabah, atau alat yang bisa meningkatkan mutu sehingga memberikan nilai tambah.

Ketiga, publikasikan kegiatan Anda melalui website dan buku. Namun jangan ceritakan tentang diri Anda. Lakukan soft publication dengan menceritakan para calon pemilih Anda bukan diri Anda. Lalu sampaikan rencana Anda agar mendapatkan dukungan pihak lain. Bagikan tips-tips praktis melalui situs Anda. Lakukan hal yang sama untuk buku Anda. Buatlah buku yang bersifat tips atau menceritakan tentang pemilih Anda.

Sebaiknya aksi ini jangan Anda lakukan menjelang pemilihan namun lakukan paling lambat 1 tahun sebelum pemilihan. Sehingga Anda bisa membangun ikatan emosional dengan calon pemilih Anda.

Hendra Sipayung (Penulis dan Konsultasi Personal Branding untuk Politisi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline