Usianya masih cukup muda. Baru mencapai awal usia 30 tahun namun bisnis klinik yang ia dirikan sudah cukup membuatnya mengalami kebebasan financial dan meraih 1 M pertamanya.
Namanya dr. Panji Priambudi, seorang entrepreneur muda bidang kesehatan.Ia mengawali usahanya dari layanan wasir. Padahal pilihan kebanyakan rekan satu almamaternya di Fakultas Kedokteran dari sebuah Universitas ternama, adalah memilih menjadi dokter spesialis kandungan atau penyakit dalam dengan segmen pasar yang lebih luas.
Namun apa yang ia lakukan adalah meneropong ceruk pasar, yakni penangan wasir. Jelas market ini belum tertangani dengan baik. Karena sebelum ia memulai usahanya, 6 tahun yang lalu, cara terakhir untuk mengatasi wasir akut adalah dengan operasi. Tapi banyak pasien yang menghindari cara ini karena rasa sakit yang dialami pasca penanganan, atau merasa cemas ketika mendengar kata “pembedahan”.
Itu sebabnya iapun mencoba meneropong teknologi terkini yang sudah banyak digunakan di luar negeri namun tidak di Indonesia. Iapun memperdalam pengetahuan medisnya ke Cina sampai akhrinya menemukan teknologi Safute. Dengan teknologi ini wasir akut bisa disembuhkan dengan cepat, murah dan rasa sakit yang minim pasca treartment.
Ternyata keputusannya tepat. Hanyadengan mengandalkan promosi via internet, klinik yang ia dirikan pertama sekali di bilangan Pondok Kelapa,Jakarta Timur, kebanjiran pasien. Ia menciptakan lead yang menarik , “ 15 menit bebas wasir”, di situsnya dan menarik banyak penderita wasir untuk menghubunginya.
Keberhasilannya menangani penderita wasir secara efektif menciptakan vilar marketing. Informasi tentang pengobatannya berada dari mulut ke mulut dan mendatangkan pasien baru.
Sebuah usaha yang diawali dari klinik sederhana berkembang menjadi klinik wasir yang eksis di sejumlah kota besar di Indoensia termasuk dapat berkerjasama dengan rumah sakit besar di Jakarta. Rahasia suksesnya, menurut dr Panji Priambudi, adalah, ketepatan dalam membidik pasar khususnya ceruk pasar serta keputusannya mengadopsi teknologi yang tepat guna.
Ia juga menerapkan strategi harga. Alih-alih menerapkan tariff selagit untu jasanya, ia lebih memilih menetapkan harga yang wajar untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. “Karena konsumen yang bahagia akan menjadi marketer gratis bagi bisnis Anda” demikian ia beranggapan.