Diawali dengan hubungan pekerjaan yang mengharuskan kami berkomunikasi setiap hari rasa itu mulai tumbuh dan ditambah oleh suasana kantor yang membuat kami semakin dekat, perasaan itu tumbuh dan semakin besar setiap harinya. Dan disuatu malam janji itu terucap dengan mudahnya dan kamipun mulai berani saling menunjukan perasaan itu, meskipun saat itu ada perasaan yang harus dikorbankan.
Hal itu tidak berlangsung lama, dan diapun mulai menunjukan sifat aslinya hingga akhirnya hubungan itu berakhir. Sebentar memang, tapi dalam jangka waktu sebentar itu semua terasa sangat berarti karna memang hal itu sudah saya harapkan begitu lama. Dan hingga akhirnya dia tidak hanya menghianati saya seorang, dia juga mulai menghianati orang-orang yang sudah mempercayakan sebuah kepercayaan padanya, termasuk rekan-rekan kerjanya sendiri dengan pergi begitu saja meninggalkan semua pekerjaan yang seharusnya dia selesaikan.
Sakit, kecewa, dan benci tidak bisa digambarkan dengan kata-kata. Tapi anehnya perasaan itu masih tetap ada, aneh memang tapi hal itu memang benar-benar terjadi.
Minggu, 28 Juni 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H