Lihat ke Halaman Asli

Boris Toka Pelawi

TERVERIFIKASI

.

Yusril-Hotman Paris Tolak Bantu Rizieq Shihab, Prabowo Hanya Jaga Wibawa Jokowi

Diperbarui: 22 Desember 2020   23:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar fajar.com

"Bachtiar Nasir melalui seseorang menghubungi saya, karena besok akan diperiksa sebagai tersangka, kayanya Rizieq. Saya katakan, Mohon maaf [tak bisa membantu]," Yusril Ihza Mahendra, dikutip dari CNN Indonesia

Setidaknya ada dua pengacara papan atas yang dihubungkan dengan Rizieq Shihab. Yang pertama adalah pengacara Kondang Hotman Paris, saat Rizieq Shihab ditangkap Jagat Twitter diramaikan dengan Hotman Paris yang diminta netizen untuk menjadi pengacara Rizieq Shihab.

Bahkan para pendukung Rizieq Shihab tersebut sudah menggalang dana untuk membayar tarif jasa Hotman Paris. Bahkan beberapa netizen mengaitkan gelar "Gus Lora" yang disandang Hotman Paris. Seolah dengan adanya gelar tersebut sudah kewajiban Hotman Paris untuk membantu Rizieq Shihab.

Tapi bukan Hotman Paris namanya jika tidak blak-blakan dan apa adanya. Hotman Paris secara terang-terangan menolak Jadi pengacara Rizieq Shihab dengan alasan dia terlalu sibuk menangani kasus bisnis." Hampir semua konglomerat di Indonesia saya pengacaranya jadi saya sangat sibuk dan tidak ada lagi waktu." Ujar Hotman Paris kepada wartawan.

Tapi sebenarnya bukan itu saja yang menjadi alasan Hotman Paris, sudah Sedari Dulu Kita mendengar bahwa Hotman Paris tidak pernah tertarik dengan politik. Hotman Paris konsisten dengan jalur yang diambilnya yaitu lawyer dalam bidang keperdataan. Itu kenapa Hotman Paris menjadi pengacara banyak perusahaan-perusahaan besar.

Selain itu pihak Rizieq Shihab juga menghubungi salah satu pakar hukum tata negara yang juga pengacara Yusril Ihza Mahendra. Yusril diminta untuk mendampingi Rizieq Shihab dalam perkara hukum yang sedang dijalaninya.

Namun Yusril menolak karena Merasa dikhianati oleh kelompok Front Pembela Islam. Memang saat itu Yusril yang memimpin Partai Bulan Bintang sedang menghadapi situasi yang dilematis. Di pihak Prabowo tidak ada pembicaraan lebih lanjut mengenai koalisinya dengan Partai Bulan Bintang.

Namun di sisi lain Yusril juga mempertimbangkan Bahwa saat mereka mendukung Prabowo mereka harus terus mengkampanyekan Prabowo sampai-sampai mereka tidak mengkampanyekan lagi Calon Legislatif dari partainya. Dengan pertimbangan ini Yusril pun akhirnya memutuskan untuk mendukung Jokowi.

Namun seperti yang diungkapkan Yusril sendiri, saat dia dan partainya mendukung Joko Widodo kelompok-kelompok yang disebutkan di atas malah menyerang Yusril dan partainya. Ada yang bilang Yusril murtad, ada yang bilang haram memilih Partai Bulan Bintang dan berbagai Kecaman lainnya.

Kecaman itu juga lagi pakai Yusril untuk menolak permintaan kelompok Rizieq Shihab." Bukankah saya sudah dicap murtad silakan hubungi Prabowo Subianto saja Mungkin dia bisa membantu." Ujar Yusril.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline