"Amien Rais kelaut saja, sudah ba'u tanah masih ngebacot siapa kau ? Ingat Pak Joko Widodo Presiden RI Priode 2 yg legal hasil Pemilu Presiden secara langsung tolong belajar sopan santun kalau berkomentar MERDEKA." Ruhut Sitompul (Dikutip dari akun twitter @ruhutsitompul)
Mantan politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais mengungkapkan permintaannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Permintaan tersebut yakni agar Jokowi tidak lagi melakukan politik yang dapat menimbulkan perpecahan bangsa.
Selain menyampaikan permintaan tersebut, Amien Rais juga menawarkan kepada Jokowi untuk mundur dari jabatannya atau melakukan rekonstruksi negara.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam agenda konferensi pers di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta pada Kamis, 17 Desember 2020.
Sebenarnya bukan kali ini saja Amien Rais meminta Jokowi untuk mundur dari jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia. Dalam berbagai kesempatan bahkan Amien Rais Mencetuskan "people power" karena tidak menerima hasil pemilihan presiden tahun 2019.
Dikenal sebagai salah satu tokoh reformasi Indonesia yang menurunkan Presiden Soeharto di tahun 1998, nampaknya Amien Rais terlalu percaya diri bisa melakukan hal yang serupa. Walaupun predikat Tokoh Reformasi yang disandang Amien Rais pernah dibantah oleh Adian Napitupulu.
Menurut Adian Napitupulu Amien Rais sama sekali tidak berperan dalam menjatuhkan rezim orde baru. Bahkan beberapa saat sebelum jatuhnya rezim orde baru Amien Rais masih kompak dengan Soeharto. Menurut Adian, Amien Rais hanya mendompleng usaha dan kerja keras para mahasiswa serta aktivis. Amien Rais dinilai hanya mencuri panggung dari mahasiswa dan aktivis.
Kembali pada pernyataan Amien Rais di atas, Ruhut Sitompul pun tidak tinggal diam. Menurut Ruhut Sitompul Amien Rais tidak sopan. Sebab Jokowi adalah presiden yang secara sah dipilih oleh rakyat melalui pemilihan presiden.
Senada dengan mantan rekannya di Partai Demokrat itu, Ferdinand Hutahaean juga mengkritik balik Amien Rais dengan keras melalui akun twitternya.
"Pak, enggak usah ancam-ancam begitu deh, Anda sekarang bukan siapa-siapa. Coba uji kemampuan mundurin kepala desa, pasti tak mampu," Ferdinand Hutahaean.