Lihat ke Halaman Asli

Boris Toka Pelawi

TERVERIFIKASI

.

Begini Cara Membaca Buku Polis Asuransi

Diperbarui: 13 April 2020   15:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi polis asuransi| Sumber: Shutterstock

Okeyy guys (ala-ala youtubers) kali ini saya mau ngasih tutorial cara membaca polis asuransi. Seperti tutorial pada umumnya, kalau terlalu banyak basa-basi pasti bakal ditinggalkan. Tapi ijinkanlah saya untuk sedikit menceritakan perilaku masyarakat yang mau membeli produk asuransi tapi tidak mau membaca buku polis asuransinya. 

Makanya kan banyak yang merasa ketipu sama asuransi, sudah nanya sama tenaga penjualnya malu, baca bukunya juga males. Sudah deh, orang model begini empuk banget buat ditipu.

(Baca juga: Pakai Jurus Mysterio, Cara Jokowi Hadapi Sulitnya Ekonomi)

halaman depan polis asuransi| Dokumentasi pribadi

Saya sudah cantumin sebuah gambar di atas, semoga kebaca jelas ya. Beberapa bagian saya sensor karena menyangkut kerahasiaan data seseorang. Saya tak perlu berpanjang lebarlah ya menjelaskan apa itu asuransi, saya anggap setiap pembaca artikel ini sudah tak asing dengan asuransi. Mungkin beberapa sudah punya dan beberapa belum punya asuransi, tapi tetaplah tonton (baca) tulisan ini sampai habis.

(Baca juga: 10 Cara agar Disukai Semua Orang)

Untuk yang belum punya asuransi, tulisan ini bisa jadi pengetahuan kalau-kalau nanti sudah beli asuransi. Buat yang sudah punya asuransi, kalau gak males silahkan ambil buku polisnya dan coba dikoreksi ulang, apakah penjelasan si penjual asuransi sudah sesuai dengan yang tertulis dibuku polisnya. Jangan nanti sudah ikut bertahun-tahun baru merasa kecele karena hasilnya gak sesuai yang diharapkan.

Sebenarnya di dalam buku polis, ada banyak lembarannya, termasuk fotocopy dokumen asli yang pernah kita tanda tangani. Bagian ini juga bisa jadi celah untuk kita memberikan protes jika suatu hari rekening kita didebet padahal gak pernah merasa ikut asuransi. Cek tanda tangan kita dilembaran polis tersebut, kemungkinan besar tanda tangan kita ditiru.

(Baca juga: Yang Hanya Bisa Dijawab Oleh Waktu)

Tapi tiga halaman yang akan saya jelaskan, rasanya sudah cukup untuk membuat kita memahami manfaat produk asuransi yang kita beli. Saya akan mulai dari gambar di atas. Bagian yang saya coret merah adalah nama dan nomor polis si pemilik asuransi.

Pemegang polis adalah orang yang menyertakan diri ikut asuransi. Tertanggung adalah orang yang ditanggungkan dalam asuransi. Contoh: Saya memiliki seorang anak, sebagai orangtua yang sudah memiliki penghasilan saya membeli produk asuransi kesehatan, saya adalah pemegang polis. Tapi yang saya jadikan tertanggung adalah anak saya. Sehingga kalau saya sakit asuransi yang saya beli itu tidak mengcover saya, tapi kalau anak saya sakit maka asuransi tersebut akan mengcover anak saya.

(Baca juga: 10 Alasan Teman Susah Diajak Ketemuan)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline