Lihat ke Halaman Asli

Boris Toka Pelawi

TERVERIFIKASI

.

Tentang Belum Saatnya Hidup Nyaman

Diperbarui: 17 April 2019   15:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay

Beberapa minggu yang lalu hampir saja saya tergoda untuk kembali ke tempat kerja lama saya. Bayangan akan tempat kerja yang dekat dari rumah, gaji pokok yang pasti cair setiap bulannya, serta kembali bersama orang-orang yang sudah dikenal, terus menggoda saya untuk meninggalkan pekerjaan saya saat ini.

Godaan itu cukup kuat, karena merangsang nature hidup saya yang ingin menjalani pekerjaan yang nyaman setiap harinya. Soal karier yang pasti mentok, gaji yang tak akan mencukupi jika sudah berkeluarga, sempat saya jadikan nomor dua setelah kenyamanan yang akan saya dapatkan. 

Ah biarlah pikir saya, soal karier kan yang penting kerja apapun jabatannya. Soal uang, kan bisa cari tambahan di luar.

Sedikit lagi, sesaat sebelum saya memutuskan, tiba-tiba saya teringat akan sebuah video yang saya tonton di waktu sebelumnya. Itu adalah video Pandji Pragiwaksono yang diupload-nya di Youtube. Di channel Youtube tersebut, ia memang punya segmen before sleep. Ini adalah video yang berisikan pemikirannya sebelum dia tidur. Videonya hanya berbicara biasa di depan kamera, monolog, tanpa diedit macam-macam.

Dalam videonya tersebut Pandji berkata kalau dia punya prinsip, jika diusianya yang sekarang kalau hidupnya nyaman, berarti ada yang salah. Itu adalah prinsip yang dia pegang sudah sejak lama. Setiap kali dia merasa sudah sampai pada level yang dia cari, dia selalu mengarang-ngarang kegiatan agar hidupnya susah.

Pandji Pragiwaksono, yang adalah salah seorang stand up comedy-an sukses ini merasa, harusnya hidupnya bukan nyaman sekarang melainkan nanti, ketika dia sudah tua, tidak bisa produktif, atau ketika dia membutuhkan banyak uang karena berbagai keperluan, disitulah harusnya dia sudah mencapai segalanya.

Bahkan ketika dia bertemu dengan temannya yang sudah kaya, dia selalu mengingatkan dirinya bahwa bukan sekarang dia membutuhkan uang sebanyak itu, melainkan nanti.

Misalnya, ketika nanti anaknya mau kuliah dan segala macamnya. Pandji berprinsip, mending sekarang dia hidup biasa-biasa saja dan berjuang, tapi pada saatnya nanti dibutuhkan dia sudah hidup enak. Daripada sekarang hidupnya enak tapi nanti dia susah.

Ingatan akan prinsip hidup Pandji Pragiwaksono yang saya tonton di Youtube inilah yang akhirnya membuat saya membatalkan niat saya untuk kembali ke tempat kerja lama saya.

Saya beruntung karena sudah lama men-subscribe channel Youtube Pandji sehingga akhirnya bisa mendengar petuah yang sangat menyemangati itu.

Saya jadi berpikir, bagaimana mungkin saya lebih mengikuti kemalasan tubuh saya untuk kerja enak-enak tapi tak membawa saya pada pencapaian maksimal. Apalagi masih muda dan sehat, kok yang saya kejar malah kenyamanan dan bukan keberhasilan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline