Lihat ke Halaman Asli

Toifur ahmad Balya

Mahasiswa STAI Al Azhar Menganti Gresik

Survey Mahasiswa KKN Institut Al-Azhar Menganti Gresik di Desa Rumpuk Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan

Diperbarui: 18 Desember 2024   19:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rumah

Survey Mahasiswa KKN Institut Al-Azhar Menganti Gresik di Desa Rumpuk Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan, Rabu 18/12/2024

Dalam Mengawali Kuliah Kerja Nyata KKN di Desa Rumpuk, Mahasiswa KKN melakukan kegiatan survey ke dusun-dusun yang berada di desa rumpuk guna mendapatkan sebuah informasi yang lebih mendalam terkait keluh kesah serta saran maupun pengembangan potensi yang ada di desa rumpuk, mengingat tema dari KKN kali ini adalah sebuah "Kearifan Lokal" guna mencari sebuah kecocokan dengan desa tanpa merubah kearifan lokal nya.

Dengan adanya 3 dusun di desa rumpuk meliputi dusun Rumpuk, Dusun Tawangsari, Dusun Sumur Juwet, dengan adanya 3 dusun mahasiswa KKN melakukan pembagian kelompok dalam melaksakan survey, guna memanfaatkan waktu yang ada, dengan berkunjung ke kepala desa, kepala dusun, kepala RW, lembaga pendidikan serta pelaku UMKM. bapak dusun tawangsari

 "di desa rumpuk mayoritas disini masyarakatnya adalah petani mas, pagi pasti sudah di sawah siang juga istirahat dan sore kadang juga di sawah lagi, ada juga disini mas pelaku UMKM, seperti yang ada di dusun Tawangsari terkenal dengan Produksi kayu untuk pembuatan meja kursi yang dijual di cafe, serta ada juga di dusun Rumpuk  mas ada produksi tikar pandan mas, namun mas akhir akhir ini tikar pandan dalam persaingan pasarnya sering kalah dengan tikar plastik" Ujar Beliau Bapak sudarsono selaku kepala desa Rumpuk

(dokumentasi

kkn istaz)

Dilanjut dengan survey ke Bapak wartono selaku kepala dusun Tawangsari, di tawangsari memang mayoritas petani disisi lain juga ada UMKM Kayu produksi meja serta kursi yang sempat di singgung oleh bapak kepala desa Rumpuk.

"disini mas masyarkatnya kebanyakan petani namun juga ada mas UMKM produksi meja dan kursi untuk cafe, namun mas teknologi yang digunakan di pertanian disini masih belum bisa dikatakan maju dan juga dari produksi kayunya juga masih menggunakan alat alat lama, seperti itu lo mas alat pasrah kayu yang kecil, kan kalau modern nya menggunakan alat yang besar terus kayunya di masukan keluar sudah jadi balok an atau halus kayunya, terus kalau di pertanian disini belum ada combine mas jadi teknologi disini masih belum maju, mungkin itu yang perlu dikembangkan di dusun Tawangsari" Ujar Bapak Wartono selaku kepala dusun Tawangsari, Dilanjut dengan survey ke lembaga lembaga pendidikan yang berada pada desa rumpuk 

Dokumentasi

musyawarah dengan kepala desa beserta perangkatnya

Oleh karena itu survey ini dilakukan agar mahasiswa KKN mempunyai data yang perlu di gali agar mampu mempunyai progam kerja yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat maupun keluh kesah yang di dapat sewaktu survey

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline