Lihat ke Halaman Asli

Tofiqur Rahman

Santri Al Nahdlah IBS

"Negeri di Ujung Tanduk"

Diperbarui: 24 Januari 2024   09:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Thomas, seorang penasihat politik muda. Memulai karir mudanya menjadi penasihat ekonomi satu tahun yang lalu, sebelum berganti menjadi seorang penasihat politik sekarang. Melewati pendidikan yang tentunya sangat baik.

Kali ini setelah peristiwa besar terjadi setahun yang lalu, ia terlibat kembali dalam masalah lainnya. Thomas mengalami konflik dengan Mafia Hukum, yaitu para politikus yang memilih mengambil jalan menuju jurang yang dalam dan gelap.

Ini kisah dimana seorang petarung sejati yang memilih jalan suci. Memberantas sisi gelap yang ada dI Negeri Di Ujung Tanduk. Terus berdiri hingga akhir demi membela kehormatan. Meski habis seluruh darah di badan dan menguap segenap air mata.

Thomas berusaha memenangkan kehormatan yang sedang dipertaruhkan. Keadilan dan tanggung jawab yang ingin ia tegakan. Thomas harus melawan para Mafia Hukum. Memenangkan kliennya menjadi seorang Presiden yang siap menumpahkan darahnya demi keadilan.

Sisi terang akan selalu datang, menerangi sisi-sisi gelap yang tak terlihat, menghapuskan orang-orang yang tak mempedulikan keadilan.

Ini kisah seorang petarung sejati. Petarung yang akan menerangi sisi gelap yang ada di Negeri Di Ujung Tanduk.

Tugas Sinopsis 

Tofiqur Rahman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline