Lihat ke Halaman Asli

Metodius Manek

biarkan hidup mengalir

Ada Karena Cinta

Diperbarui: 7 Juli 2022   00:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Selebrasi Kehidupan yang Berkedok/Dok Pribadi

Semua tertawa. Semua menyindir. Semua mengejek. Semua tak serius. Semua berkedok. Semua membunuhku dengan pujian-pujian itu. Tak ada satu pun yang jujur. Yah... semua pujian itu ternyata hanyalah sandiwara untukku.

Kucoba mengadu pandang dengan si dia. Dia kepercayaanku. Dia harapanku. Dia kehormatanku. Dia yang kucintai, yang kuyakini mampu menarikku dari lembah ini. Namun, namun... dia pun seorang aktris sandiwara.

Aku terpaku dan hanya menatap. Aku diam dan membisu. Aku kaku dan mematung. Hanya itulah yang mampu kulakukan. Hanya itulah aku.

***

Semua berkedok. Semua membunuhku dengan pujian-pujian itu. Tak ada satu pun yang jujur. Yah... semua pujian itu ternyata hanyalah sandiwara untukku.

***

Aku bagai tiada. Yah..., aku sungguh tiada. Memang aku tiada. Aku dulu tiada dan akan tiada. Akulah ketiadaan; bahkan aku kurang dari ketiadaan karena aku berdosa --sedang ketiadaan tidak berdosa.

Aku bertanya, "Apa gunanya ketiadaanku? Mengapa aku harus ada kalau aku hanyalah ketiadaan -- bahkan kekurangan dari ketiadaan?"

Aku kembali mengadu pandang. Kuberadu dengan si dia. Dia harapanku. Dia kehormatanku. Dia cintaku.

Ia tersenyum. Lalu, ia tertawa menggoda. Namun, aku tak mampu menggerakan diriku yang sudah dari tadi mematung. Aku tak mampu menggerakkan bibirku apalagi tersenyum. Aku tak mampu berkata apalagi tertawa.

Mulutku terkatup rapat. Bibirku seperti dijahit. Lidahku seperti direkat. Langit-langit mulutku seperti disayat beling. Tenggorokanku kering-gersang. Mulutku seperti disambar jago merah. Lebih-lebih, setelah kupastikan bahwa ia tersenyum padaku -- ia tertawa denganku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline