Apa artinya perayaan kemerdekaan tanpa ada lomba?
Yup!
Di Indonesia pada umumnya, lomba identik dengan perayaan-perayaan heroik dengan maksud untuk mengenang proses perjuangan para pahlawan kala itu.
Dengan diadakannya lomba, diharapkan bisa terus memupuk semangat kaum muda untuk menghargai perjuangan agar terus memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi.
Dunia pendidikan, instansi pemerintahan, lingkungan kerja dan tempat tinggal, sampai pusat perbelanjaan, semua ikut berpartisipasi dalam mengadakan lomba. Hadiah yang disiapkan bervariasi bentuk dan nilainya.
Seiring berjalannya waktu, agar tidak bosan, pihak penyelenggara lomba pun terus memutar otak untuk memodifikasi lomba agar tidak monoton namun dan banyak peminatnya.
Tanggal 17 Agustus 2024 lalu di kantor tempat saya bekerja diselenggarakan sejumlah perlombaan jelang perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-79 tahun. Panitianya adalah tim dari General Affair (GA). Lomba tersebut dibuat untuk semua karyawan tanpa terkecuali
Lomba yang diadakan tidak jauh berbeda dengan yang ada di tempat lain seperti: makan kerupuk, balap karung estafet, memasukkan sedotan dalam botol dengan hidung, menuang air estafet, dan masih banyak lagi. Tak hanya itu, diberikan pula doorprize untuk mereka yang beruntung.
Setelah 3 tahun menjadi member di sana, baru tahun ini saya mau ikut berpartisipasi. Apa sebab?
Dua tahun sebelumnya, saya tidak punya partner kerja di kantor pusat karena memang lokasi kerja project kami berada di area Jawa Tengah, Jawa Timur dan Balinusra. Yang ada di kantor pusat hanya ada, 1 orang supervisor, 1 orang manajer dan 1 orang kepala project.
Mengingat kami hanya 3 personil, semangat untuk mengikuti lomba tidak berapi-api seperti tim dari project lain. Bayangan tentang kekalahan seketika muncul lebih dini.