Ternyata tidak semua angka 13 adalah hal buruk. Nyatanya, di KOTeKAtrip 13 ini saya dapat kesempatan jadi salah satu kompasianer yang beruntung untuk jadi peserta. Sedapppp.
KOTeKAtrip 13 adalah sebuah event jalan-jalan dari Komunitas Traveler Kompasiana (KOTeKA) yang digawangi oleh Mbak Gaganawati Stegmann. Tujuan kali ini ke Taman Margasatwa Ragunan (TMR), akhirnya saya nggak pusing lagi cari tujuan liburan pekan ini untuk anak-anak di rumah.
Sesuai dengan tajuk "Ke Ragunan Bareng Kopaja71, yuk!" KOTeKA bekerja sama dengan komunitas Kopaja71 yang digawangi oleh Bang Edward Horas.
Sepuluh orang kompasianer yang ikut tur ke Taman Margasatwa Ragunan (TMR) ini, yakni: Ibu Palupi Mustajab (Koordinator Offline KOTeKA), Horas/Edward (Ketua Kopaja71/PO), Merza Gamal (Kopaja71) OmJay / Wijaya Kusumah (Kopaja71), Sutiono Gunadi -- (KOTeKA), Ajeng Leodita (KOTeKA /Pulpen), Inayat (Kopaja71), Nur Taufik (Kopaja71), Emma Malika (KOTeKA), dan Fenni Bungsu (Komunitas Film Kompasiana).
Minggu, 19 November 2023. Sampai di TMR, kami langsung masuk ke area parkir kendaraan roda dua. Sebagai informasi, pihak parkir akan menanyakan apakah kita punya kartu debit atau kartu transportasi umum keluaran Bank DKI .
Jika belum punya, maka kita akan diminta untuk membeli kartu tersebut seharga Rp45.000,- Harga tersebut sudah termasuk tarif parkir kendaraan roda dua Rp3.000/hari dan tarif masuk untuk dewasa Rp4.000/orang dan anak-anak Rp3.000/orang.
Sebelum tur dimulai, semua peserta berkumpul di bawah pohon rindang dekat dengan pintu masuk utara. Walau peserta yang terpilih bisa dikatakan belum terlalu banyak, namun suasananya terasa lebih hangat. Kami punya banyak waktu untuk berbincang juga berbagi ilmu di dunia kepenulisan dengan akrab.
Tak hanya itu, tips menulis dari para kompasianer langganan Artikel Utama juga masuk dalam catatan saya. Do and Don'ts di Kompasiana juga dapat bocorannya, hahahha. Tak nampak ada kesenjangan antara kompasianer lama dan baru di sini, semua berbaur dalam obrolan yang seru.
Sambil ngobrol, kami dapat juga cerita dari Bu Palupi yang pernah mengunjungi kebun binatang di Afrika, katanya jika membandingkannya dengan TMR ini, kondisinya sangat jauh berbeda. Di Afrika kondisinya kelihatan kering dan gersang. Wajar saja,