Lihat ke Halaman Asli

Ajeng Leodita Anggarani

TERVERIFIKASI

Karyawan

Pandainya TikTok Shop Memanjakan Kaum Quick Commerce

Diperbarui: 19 September 2023   12:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi live shopping. (Dok Shutterstock via Kompas.com)

Sejak 2012 saya sudah akrab dengan e-commerce. Awalnya saya membeli berbagai produk di sana untuk saya pakai sendiri. Kemudian saya mulai membeli produk dari e-commerce untuk saya jual kembali dengan sistem dropship. Di mana saat nanti barang dikirim pada pembeli akan diletakkan nama online shop saya di box pengiriman. 

Saat itu saya berjualan di Facebook dan Instagram dengan cara upload foto produk dan memberikan caption berupa detil material, ketersediaan ukuran dan varian warna. Produk yang saya jual adalah sandal dan sepatu buatan lokal untuk perempuan.

Review customer. (Dokumentasi pribadi)

Review customer. (Dokumentasi pribadi)

Walaupun saya meraup keuntungan yang lumayan, tapi lumayan juga risiko yang harus saya tanggung. Mulai dari ukuran, warna, sampai modelnya kadang tidak sesuai dengan yang saya pesan. 

Alhasil, banyak komplain berdatangan dari para customer. Ada yang hanya mengeluh, minta tukar yang sesuai, ada pula yang minta refund. Model sandal dan sepatu yang saya jual mayoritas adalah replika yang diambil dari model produk luar negeri, seperti dari Korea, Cina, Hong Kong, dan Amerika. 

Sayangnya, foto-foto yang diberikan oleh penjual bukan yang replika, melainkan foto asli produk luar. Sehingga para pembeli jadi punya ekspektasi berlebihan.

Komplain yang sering terjadi adalah "barangnya nggak mirip dengan foto.". Padahal harga asli produk impor mulai dari 300k, sementara produk replika hanya kisaran 50k-80k saja. Dari sini bisa terlihat mana pembeli yang cerdas dan mana yang kurang, hehehe.

Mendapatkan komplain dari reseller jelas saya pun komplain balik ke seller di e-commerce tersebut. Walaupun tidak semua komplain saya proses, lho.

Saya juga melihat mana yang masuk akal dan mana yang mengada-ada. Sebelum mereka order saya sudah jelaskan beberapa hal termasuk kemiripan foto dengan barang datang kisaran 60-70%.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline