Lihat ke Halaman Asli

Keluh yang Ingin Kurangkul

Diperbarui: 5 Juli 2024   19:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mungkin sudah benar keputusan awan mendung yang melepas rintik hujan

Kita, tidak perlu, terlalu lama membendung keluh

Pun walau begitu, mengapa hati ini enggan melepas segala yang berhubungan denganmu?

Sudah berulang kali aku coba titipkan rasaku pada angin yang berhembus

Sebenarnya seberapa berat huruf yang menyusun namamu? Hingga angin dari timur pun tak kuasa memikul

Atau mungkin itu akibat dari rasa tak rela yang diemban hatiku?

Sebetulnya, apakah awan mendung benar sepenuhnya merelakan jutaan tetes air yang ia rangkul untuk jatuh memulai hidup baru tanpa bisa mendapat kembali kesempatan bertemu,

Terpisah jauh tanpa lagi mendapat kabar dari mereka yang dahulu sempat menjadi keluh

Apakah sebetulnya awan mendung benar-benar melepas mereka dengan lega,

Atau dia juga sempat sepertiku?

Enggan membiarkan sang keluh jatuh pada dunia

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline