Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa Harus Mandiri

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13497689451309388380

Untuk menjadi SDM yang profesional, mahasiswa harus merubah sikap, merubah cara berpikir, merubah persepsi dan punya strategi. ahasiwa juga harus proaktif, tidak hanya menunggu dan jangan tergantung pada orang lain. Oleh karena itupatut dikembangkan kecerdasan intelektual, emosional, sosial, finansial serta kecerdasan spiritual untuk masa depan yang lebih baik.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Politeknik Sawunggalih Aji (POLSA) Kutoarjo – Dr. H. Mulyadi, Drs., MM dalam sambutannya di acara Kuliah Perdana Tahun Akademik 2012/2013 beberapa hari lalu. Acara itu diahdiri oleh sektiar 175 mahasiswa baru POLSA dari Program D3 Teknik Informatika, Akuntansi dan Administrasi Bisnis.

Dalam sambutannya, Mulyadi juga mengungkapkan bahwa kuliah di politeknik itu 45% teori dan 55% praktek. “Kami mengharapkan kalian selesai atau lulus tepat 3 tahun, tidak lebih. Oleh karena itu setiap mahasiswa harus mempersiapkannya sejak saat ini. Agar nantinya menjadi insan profesional. Manfaatkan berbagai fasilitas beasiswa banyak tersedia di POLSA,” ujarnya pada para mahasiswa baru.

Untuk acara inti seminar disampaikan oleh Dr. H. Firman Bachtiar, SE, MM dengan mengambil tema “Memandang Ekonomi”. Dalam paparannya Firman menyampaikan bahwa dalam setiap lini kehidupan banyak terjadi kelangkaan. “Dalam banyak hal selalu ada kelangkaan, kebutuhan lebih banyak dari produk yang tersedia.

Diulas pula mengenai perhatian dunia pada krisis Eropa yang berindikator meningkatnya tingkat defisit dan hutang. “Bahkan di Spanyol, satu dari empat orang berstatus tidak punya pekerjaan. Kondisi ini tetap berpengaruh ke Indonesia. Karena situasi Eropa tidak kunjung pasti, banyak investasi lari ke Asia,” lanjutnya.

“Di sisi lain kondisi Eropa juga berdampak negatif. Seperti menurunnya permintaan batu bara dari Eropa sehingga harga batu bara anjlok. Ini berimbas pada nasib ribuan tenaga kerja pada bisnis ini. Belum lagi komoditi lain seperti furnitur, sawit, timah, karet dan hasil industri,” tegas Firman yang juga Pembantu Direktur II POLSA serta pebisnis nasional.

Acara Kuliah Perdana itu dihadiri pula oleh ketua Yayasan Sawunggalih Aji Purworejo – Hj. Tien partini beserta segenap dosen dan staf POLSA. Pada kesempatan itu Hj. Tien Partini secara simbolis menyematkan jas almamater dalam pengukuhan mahasiswa baru angkatan 2012.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline