Alhamdulillah bertemu dengan dulur sendiri yang siap membantu tanpa pamrih. Inilah hukum alam yang tidak bisa kita menyangka dan menolaknnya, tidak pernah kita duga dan tidak pernah kita rencanakan.
Saya dari dulu sampai sekarang benar-benar meyakininya, bahwa apapun yang kita perbuat akan kembali kepada kita juga, baik itu perbuatan jahat maupun perbuatan baik yang kita lakukan akan kembali juga kepada kita, dan hal itu akan dirasakan sebelum meninggalkan dunia ini.
Apabila kita sering menyusahkan orang, maka tidak akan lama juga akan dapat merasakan apa yang kita perbuat, begitu juga kalau kita sering menolong kesulitan orang, maka kita juga akan mendapatkan pertolongan dalam kesulitan kita, yang tak pernah kita duga dan tidak pernah kita rencanakan. Inilah hukum alam yang saya maksud di atas.
Alhamdulillah pada hari Selasa (19/09/2023) ketemu dulur low profile yang luar biasa yang punya kiprah nasional/global yang penuh perhatian dengan kesulitan orang lain yang perlu bantuan, dan selalu bersedia membantu bahkan menawarkan bantuannya tanpa pamrih.
Beliau adalah Dr. Saipuddin Zahri, S.H., M.H. yang sudah lama tidak berkomunikasi dengannya, tahu-tahu dulur kami ini mengundang kami untuk berdiskusi dengannya Selasa (19/09/2023) di kantornya di Komplek Sako Garden.
Beliau Dr. Saipuddin Zahri, S.H., M.H., yang dilahirkan di Muara Danau 11 Sepember 1965 ini, saat ini punya kiprah sebagai Dosen Universitas Muhammadiyah Palembang Lektor Kepala sejak tahun 1991 sampai sekarang; sebagai Advokat mulai tahun 1992 sampai sekarang; dan pernah menduduki jataban Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Palembang periode 2004 sampai 2008.
Saat ini juga beliau dipercaya mengemban amanah sebagai Ketua Majelis Hukum dan HAM Pengurus Wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan periode 2023-2028.
Pengalamannya yang luar biasa adalah perrnah menjabat Hakim ad hoc Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Surabaya periode 2010-2015; dan Hakim ad hoc Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Palembang periode 2015-2020.
Dengan kiprahnya yang luar biasa ini, itu yang saya sebutkan di awal tulisan ini, tidak pernah menyangka dengan urusan yang saya hadapi saat ini, Tuhan menggerakkan hambanya untuk menolong hambanya yang lagi kesulitan yang akan diperlakukan tidak wajar.