Lihat ke Halaman Asli

Tobari

Dosen FEB/ PPs Universitas Muhammadiyah Palembang

Silaturrahim dan Ikrar Netralitas Pemilu 2024

Diperbarui: 3 Februari 2023   23:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ucapan Selamat Datang dari Kepala LLDikti Wilayah II kepada Peserta Silaturrahim (Dokpri)

Sesuai surat Kepala LLDikti Wilayah II (Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc.) nomor. 0582/LL2/HK.03.01/2023 tanggal 30 Januari 2023 tentang Silaturrahim dan Ikrar Netralitas PEMILU 2024.

Kepala LLDikti Wilayah II mengadakan silaturrahim dengan para Dosen PNS Dpk pada PTS yang berdomisili dalam Kota Palembang pada hari Rabu 02/02/2023 bertempat di Ruang Sidang A LLDikti Wilayah II Jalan Srijaya No. 883 Km 5,5 Palembang.

Dari kiri ke kanan: Nurjanah, Fansyuri Dwi Putra, Iskhaq Iskandar, Win Honaini (Dokpri)

Hadir pada acara tersebut Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc. (Kepala LLDikti Wilayah II); Fansyuri Dwi Putra, S.E., M.Si. (Kepala Bagian Umum); Nurjanah, S.E., M.M. (Koordinator Akademik, Kemahasiswaan dan Sumber Daya); Win Honaini, S.H., M.Si. (Koordinator Kelembagaan, Sistem Informasi dan Kerjasama); dan 239 Dosen PNS Dpk yang berdomisili di Kota Palembang.

Pada kesempatan itu, Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc. sebagai Kepala LLDikti Wilayah II menyampaikan bahwa tujuannya mengundang para Dosen PNS Dpk yang berdomisili di Kota Palembang ini dalam rangka;

1. Silaturrahim untuk saling mengenal lebih dekat antar kita sesama dosen LLDikti Wilayah II.

Membangun silaturrahim dan membersamai kita semua dalam rangka membuka kesempatan untuk  memberikan dan menerima saran dan masukan yang mudah-mudahan mendapatkan point penting dalam pertemuan silaturrahim ini untuk meningkatkan kualitas pelayaanan dari LLDikti Wilayah II untuk kepentingan kita bersama.

2. Pengembangan Kualitas Demokrasi atau Kedewasaan Demokrasi melalui pendidikan.

Kita sebagai salah satu penentu kualitas SDM  sangat perlu sekali meningkatkan kedewasaan masyarakat khususnya peserta didik kita, karena tantangan kedewasaan demokrasi kita perlu meningkatkan pengetahuan dan mendewasakan peserta didik agar dapat memahami apa makna dan hakikat dari demokrasi itu.

3. Kedewasaan kita dalam berselancar di dunia media sosial, kita sebagai pendidik dapat berperan mendewasakan peserta didik kita agar memahami demokrasi itu secara benar dan tidak kebablasan yang dapat menimbulkan keresahan dan melanggar suasana ketentraman di masyarakat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline