Lihat ke Halaman Asli

Harrigaol

Jurnalis

Ancaman Tersembunyi di Balik Keuntungan: Mengapa Penambangan Ilegal Harus Dihentikan

Diperbarui: 10 April 2024   00:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Praktek Ilegal Mining Abai Kewajiban ( doc.pribadi)

Ancaman Tersembunyi di Balik Keuntungan: Mengapa Penambangan Ilegal Harus Dihentikan


Penambangan ilegal, bagaikan penyakit kronis yang menggerogoti bumi Indonesia. Praktik ini, meskipun menjanjikan keuntungan ekonomi sesaat, membawa dampak destruktif bagi lingkungan dan membahayakan kehidupan masyarakat.

Menelanjangi Luka Bumi

Penambangan ilegal, tanpa terikat aturan dan pengawasan, menjelma menjadi monster bagi alam. Hutan dibabat, tanah digali tanpa henti, mencemari air dan udara. Erosi dan longsor mengintai, merenggut kesuburan tanah dan mengancam keselamatan warga.

Mempertaruhkan Masa Depan

Dampak penambangan ilegal tak berhenti di situ. Kerusakan lingkungan berakibat fatal bagi sumber mata pencaharian masyarakat. Lahan pertanian tercemar, air sungai tak lagi layak konsumsi, dan ekosistem hancur. Kehidupan masyarakat terancam, kesehatan terganggu, dan masa depan mereka dipertaruhkan.

Menodai Keadilan dan Kesejahteraan

Penambangan ilegal tak hanya mencederai alam, tapi juga keadilan dan kesejahteraan. Praktik ini sering kali melibatkan eksploitasi pekerja, upah murah, dan kondisi kerja yang berbahaya. Keuntungan diraup segelintir orang, sementara masyarakat lokal menanggung beban kerusakan dan risiko.

Menyatukan Tekad untuk Melawan

Penanggulangan penambangan ilegal bukan tanggung jawab segelintir pihak. Diperlukan sinergi kuat antara pemerintah, penegak hukum, masyarakat, dan aktivis lingkungan. Penegakan hukum yang tegas, edukasi publik, dan solusi ekonomi alternatif bagi para penambang ilegal menjadi kunci utama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline