Kata godbless hanya bilik bambu, dulu
Meski nyatanya kini sudah mulai banyak semen dan batu
Ya rumah kita, pastilah di sebuah desa
Aku tak pernah bisa membayangkan jadinya bila aku terlahir dikota permaisuri Indonesia ini
Untungnya aku hanya tumbuh saja dikota, dan selepas ampuh pastilah kembali ke jendera, ya Desa.
Di kota banyak hal yang mengajaku untuk lupa asalku dari mana, juga aku ini siapa
Mereka tak menyadari bahwa seluruh daya yang ku miliki bersumber dari desa
Desa selalu di pandang penuh kemiskinan olehnya
Dan apakah miskin itu sesuatu yang buruk? Iya dimata mereka
Karna mereka tak pernah tau sejatinya desa
Ia tak lahir dan mencoba tinggal sejenak disana Tapi janganlah, aku takut mereka jatuh cinta dengan desa
Dan lupa dengan segala kemewahan di kota
Yang terus memeluknya penuh siksa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H